
Boltim – Figur muda dan akan menjadi masa depan Kabupaten Bolaang Mangondow Timur (Boltm) yakni Louis Fahli Samola kini menjadi idola di kalangan pemuda/pemudi di daerah tersebut.
Pasalnya, dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-4 Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) pria ganteng dan soleha terpilih Ketua KNPI Boltim periode 2025–2028.
Louis Fahli Samola dipilih secara aklamasi yang digelar di Goba Molunow, Kecamatan Modayag, Jumat (30/5/2025).
Musda dihadiri langsung oleh Rusli Umar, Sekretaris DPD KNPI Sulawesi Utara bersama perwakilan dari 17 organisasi kepemudaan (OKP) dan pengurus KNPI dari 7 Kecamatan di Boltim.
Proses persidangan yang dipimpin Hendra Abarang, S.Hut, berlangsung demokratis, tertib, dan mencerminkan semangat kebersamaan antar pemuda.
Dalam sambutannya usai terpilih, Louis menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan.Ia menegaskan akan membawa KNPI Boltim sebagai organisasi yang inklusif, aktif, dan berdampak nyata bagi generasi muda.
“Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh organisasi kepemudaan dan unsur peserta Musda atas kepercayaan ini. Kami siap menjadikan KNPI Boltim sebagai wadah yang terbuka, aktif, dan bermanfaat bagi seluruh pemuda,” ungkap Fahli dengan penuh optimisme.
Tak hanya itu, Fahli juga menekankan bahwa kepemimpinannya akan diarahkan pada penguatan peran pemuda dalam pembangunan daerah.“KNPI Boltim akan menjadi mitra strategis Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, produktif, dan berkarakter,” tambahnya.
Dengan terpilihnya Louis Fahli Samola sebagai Ketua KNPI Boltim yang baru, harapan besar pun menggema agar KNPI Boltim dapat semakin solid, progresif, dan mampu melahirkan inisiatif-inisiatif positif dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Bolaang Mongondow Timur.
Musda ke-4 ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, tokoh pemuda, Camat Modayag, pengurus demisioner, serta para delegasi OKP tingkat kabupaten, yang menambah legitimasi. (Danz*).