Amurang – Lubang trotoar yang berada di wilayah Kecamatan Amurang Raya didesak mendapatkan perhatian dari pemerintah agar diperbaiki. Sebab telah meminta beberapa korban warga setempat hingga patah tulang.
Ny Zuske Kesek yang berusia 72 tahun warga Kecamatan Maesaan yang saat itu berpergian di Kelurahan Pondang Kecamatan Amurang Timur, pada beberapa waktu lalu jatuh di lubang trotoar hingga mengalami patah tulang di bagian paha. Akibat kecelakaan ini korban tidak bisa berjalan lagi.
Dialami Bapak Neil Repi warga Amurang juga hal yang sama mengalami patah tulang akibat terjatuh dalam lubang trotoar. Selain korban korban diatas ada juga beberpa warga lainnya yang ikut terjatuh namun tidak mengalami patah tulang.
Kondisi ini mengundang reaksi dari masyarakat dan mendesak agar pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi untuk memperhatikan masalah ini.
Dijelaskan Bapak Lody Repi, lubang lubang trotoar itu dikarenakan ada proyek pemberisihan selokan dari tahun lalu dengan cara mengangkat beton beton trotoar hingga membuat lubang seluas 1 meter dan hampir setiap depan rumah ada lubang trotoar. Kondisi inilah yang menyebabkan warga terjatuh dalam lubang lubang tersebut saat berjalan di trotoar.“So puluhan orang yang korban di Kelurahan Pondang dan so banyak yang patah tulang. Untuk itu pemerintah harus secepatnya memperbaiki kondisi ini agar tidak ada korban lagi, ” ujar Ody.(tim)