iniminsel – Upaya Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), berhasil. Terbukti, hari ini Kabupaten Minsel tak lagi ada penambahan kasus Covid-19. Menurut Bupati Minahasa Selatan (Minsel), Franky Donny Wongkar (FDW), Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan terus melakukan sosialisasi 5 M kepada masyarakat.
“Kami terus mengimbau warga Minsel untuk menaati program pencegahan Covid-19 dengan 5 M,” kata Franky Wongkar. Program 5 M itu, katanya, yakni, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi.
“Yang selalu kami tegaskan kepada masyarakat, jika mereka disiplin menjalankan 5M, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Minsel akan berhasil,” tegasnya. Akhirnya, program itu benar-benar mampu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Minsel.
“Dari data dan laporan yang saya terima, Minsel sudah tidak ada lagi penambahan kasus Covid-19 dalam sebulan. Bahkan, hingga saat ini Minsel tak lagi punya pasien Covid-19 yang dirawat,” terang Franky Wongkar. Diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Minahasa Selatan (Minsel), Erwin Schouten, salam sebulan terakhir, Minsel nihil penambahan kasus Covid-19.
“Ini kabar baik. Sejak sebulan lalu hingga hari ini, kita (Minsel) tak ada lagi penambahan kasus Covid-19. Sudah sekira 30 hari,” kata Erwin Schouten. Menurut dia, ada beberapa faktor yang membuat Kabupaten Minsel tak ada lagi penambahan kasus Covid-19.
“Faktor yang paling utama, masyarakat Kabupaten Minahasa Selatan benar-benar mampu menjalankan protokol kesehatan,” ujarnya. Dia mencontohkan, di mana-mana, warga Minsel cukup disiplin menjalankan protokol kesehatan.
“Lihat saja warga Minsel yang ada di pusat perbelanjaan atau di tempat ramai. Mereka selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” terang Erwin Schouten. Sosialisasi yang dilakukan pemerintah pada setiap kesempatan, juga menjadi faktor Minsel sukses menangani penyebaran Covid-19.
“Imbauan pak Bupati pada setiap kegiatan, menyadarkan masyarakan akan pentingnya memutus mata rantai Covid-19,” imbuhnya. Peran media massa, kata Erwin, juga memengaruhi kebiasan warga untuk menaati protokol kesehatan.
“Kami berterima kasih kepada media massa yang tidak pernah bosan memberitakan sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19. Tidak sedikit warga yang mengaku mengetahui cara mencegah Covid-19 dari media massa,” tandasnya.(tim)