iniminsel – Posko aduan masalah Tunjangan Hari Raya (THR) dibuka oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Pemberitahuan tentang posko itu di tempel pada dinding Kantor Disnakertrans Minsel. Pemberitahuan itu sudah dilakukan sejak pekan lalu. Menurut Kepala Disnakertrans Minsel Drs Sonny Maleke, posko itu dibuat menampung aduan karyawan yang tidak dibayarkan THR mereka.
“Kami menerima aduan karyawan yang THR mereka tidak dibayar. Kalau ada karyawan perusahaan yang tidak mendapat THR, kami tunggu laporannya,” kata Sony Maleke. Tiap tahun, kata dia, Disnakertrans membuka posko seperti itu. Namun, laporan soal masalah THR sangat minim.
“Di Minsel kan banyak perusahaan berskala nasional. Jadi mereka telah memiliki kesadaran tinggi untuk membayar THR,” ungkapnya. Yang jadi masalah, kata dia, adalah perusahaan kecil. Karena banyak perusahaan kecil yang tidak memiliki kemampuan membayar THR sesuai Undang Undang.
“Cuma, biasanya mereka melakukan negosiasi soal besaran THR. Tentunya tidak sama dengan perusahaan berskala nasional apalagi internasional,” terangnya. Manager PT Sumber Energi Jaya, Barten Tuela, kepada Tribun Manado mengatakan, pembayaran THR di perusahaan mereka dibayarkan 2 pekan sebelum hari raya.
“Dua pekan sebelum hari raya, kami sudah harus bayarkan THR karyawan. Waktu pembayaran itu berlaku sama bagi karyawan yang beragama Islam maupun Kristen,” terang Barten. Sementara itu, Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar mengimbau karyawan Minsel yang akan merayakan hari raya Idul Fitri untuk menggunakan THR seefektif mungkin.
“Jangan boros. Gunakan THR sebaik mungkin. Berbelanjalah sesuai kebutuhan, jangan sesuai keinginan,” ujar Franky Wongkar. Jika masih ada uang sisa, dia mengajak mereka untuk menabung.
“Kalau kita berbelanja hemat, pasti ada uang sisa. Tabunglah uang itu untuk kebutuhan masa depan keluarga,” imbuhnya. Kabupaten Minsel terdapat dua empat perusahaan berskala internasional. Perusahaan itu yakni PT Cargil dari Amerika Serikat, PT Karpowership perusahaan asal Turki, PT SEJ perusahaan asal China dan PT Sasa Inti, perusahaan join ventura.(tim)