iniminsel – Razia akan digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), di mana sasarannya adalah pusat perbelanjaan, baik pasar modern maupun pasar tradisional. Menurut Kepala Disperindag Minsel, Adrian Sumuweng, dia telah membentuk tim yang akan bertugas melaksanakan razia.
“Tim dari Dinas Perindag sudah saya bentuk. Tim ini yang akan diterjunkan ke pusat-pusat perbelanjaan untuk razia,” kata Adrian. Tidak hanya tim internal Disperindag, namun Adrian Sumuweng mengatakan bahwa dia akan menggandeng pihak kepolisian.
“Saya sudah berkoordinasi dengan pihak Polres Minsel untuk bersama-sama turun melaksanakan razia,” jelasnya. Tim gabungan Disperindag dan Polres Minsel ini, jelasnya, akan melaksanakan razia di semua pusat perbelanjaan.
“Tidak ada yang terkecuali. Pasar tradisional, pasar modern sampai ke Indomaret dan Alfamart, akan kita lakukan razia bahan yang dijual,” tegasnya. Tujuan dari razia itu, kata Adrian, untuk mengecek bahan makanan yang dijual oleh pengusaha, apakah masih layak konsumsi atau tidak.
“Sasaran kami adalah mengecek tanggal kadaluarsa bahan makanan yang dijual di semua pusat perbelanjaan. Jika ada yang ditemukan, akan kami proses,” ujar Adrian Sumuweng. Razia ini dilakukan, katanya, untuk membersihkan bahan makanan kadaluarsa di rak-rak penjualan pusat perbelanjaan.
“Sekarang kan sudah mendekati Idul Fitri. Jangan sampai ada pengusaha yang menjual bahan makanan kadaluarsa. Yang jadi korban kan adalah konsumen,” paparnya. Tidak hanya merazia bahan makanan kedaluarsa, namun Disperindag Minsel akan mengecek pergerakan harga.
“Kami juga akan mengecek pergerakan harga. Jika ada kenaikan, kami akan telusuri di mana penyebab kenaikan itu. Kalau sudah terdeteksi, baru kami ambil tindakan,” katanya. Dia berharap, jelang perayaan Idul Fitri, tidak ada lagi bahan makanan kadaluarsa yang dijual pedagang. Dia juga akan memastikan jangan sampai terjadi lonjakan kenaikan harga.
“Harga harus terkendali. Itulah sebabnya kami akan turun secara rutin untuk mengecek pergerakan harga. Makanan kadaluarsa juga akan kami awasi,” pungkas Adrian Sumuweng.(tim)