INIKAMPUS- Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) Manado, kembali melakukan terobosan, pasalnya Mahasiswa Kuliah Kerja Terpadu (KKT) angkatan 118 dinyatakan menempati Kabupaten Kepulauan Raja Ampat.
Hal itu dinyatakan Rektor UNSRAT Prof Dr Ir Elle Joan Kumaat saat melepas langsung Mahasiswa KKT 118 untuk menjejaki Kabupaten Kepulauan Raja Ampat, yang berlangsung di Gedung Auditorium UNSRAT, Selasa (03/07).
Menurtnya, ini merupakan suatu terobosan UNSRAT, sebab Mahasiswa KKT UNSRAT baru pertama kalinya menempati Kabupaten Kepulauan Raja Ampat.
“Mahasiswa diharapkan mampu mengimplementasikan Ipteks kepada masyarakat yang membutuhkan. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya dan Mahasiswa KKT harus efektif dilapangan,” ujarnya.
Lanjut dikatakan Rektor UNSRAT dua periode ini, suatu hal yang tidak kalah penting bagi peserta KKT adalah inisiatif untuk berbaur dengan masyarakat, sehingga tujuan program KKT itu benar-benar tepat sasaran.
“Intinya para peserta KKT harus mampu mendeteksi isu-isu apa saja di tengah masyarakat yang paling membutuhkan penanganan, kemudian tetapkan fokus kerja serta target yang akan dicapai secara realistik,” tandasnya, seraya berpesan kepada para Dosen pembimbing untuk melaksanakan seluruh program dengan sebaik mungkin, agar bisa menciptakan hasil yang optimal, serta tentunya menjaga nama baik almamater Universitas Sam Ratulangi dan nama baik Fakultas masing-masing.
Sementara itu, Koordinator KKT UNSRAT Dr Rignolda Djamaluddin, M.Sc mengungkapkan, bahwa untuk KKT 118 ada beberapa wilayah penempatan, yaitu Kabupaten Kepulauan Raja Ampat, Talaud, Minahasa selatan dan Minahasa tenggara. Serta, durasinya kurang lebih 1 bulan.
“Ada 4 Kabupaten yang akan ditempati Mahasiswa KKT UNSRAT angkan 118. Dengan jangka waktu 23 hari untuk mengimplementasikan Program tematik, revolusi mental, pengembangan database sistem informasi desa, serta non-tematik sesuai hasil observasi lapangan,” ungkap Mner Oda sapaan akrab para Mahasiswa.
(*/dyL)
