Iniminsel — Adanya upaya yang dilakukan pemerintah dan berbagai pihak untuk meminta pihak kepolisian menunda pelaksanaan konser Apache Rock N’Dut pada Sabtu besok, akhirnya membuahkan hasil. Kepada sejumlah wartawan biro Minsel disela-sela acara Sertijab pada Jumat (23/3/2018), Kapolres Minahasa Selatan (Minsel), AKBP. FX. Winardi Prabowo, SIK mengatakan bahwa ada upaya mediasi untuk kegiatan itu. “Sudah ada sejumlah elemen masyarakat dan ormas, sudah mengajukan keberatan kegiatan tersebut dan kita sudah mediasikan dari tadi malam dan hari ini akan kita lanjutkan lagi. Tetapi nantinya faktor keamanan menjadi pertimbangan dari pihak kepolisian”, kata Kapolres Winardi Prabowo.
Dikesempatan terpisah, Penasehat Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Minsel, Ritha Lolowang yang dihubungi wartawan pada Jumat (23/3/2018) malam membenarkan akan hal itu. “Tuhan baik ! Sore tadi, kami mengadakan pertemuan yang dimediasi oleh Kapolres Minsel AKBP. FX. Winardi Prabowo, SIK. Kami mendesak acara konser Rock n’Dut di lapangan Pondang tidak dilaksanakan sabtu besok, karena menghormati penghayatan minggu sengsara, dan meminta acara di tunda setelah Paskah. Salut untuk Kapolres Minsel atas inisiatif ini”, ujar Ritha Lolowang.
Dalam pertemuan yang dimediasi Kapolres Minsel AKBP. FX. Winardi Prabowo, SIK tersebut, turut dihadiri oleh pihak Event Organizer dan Organisasi Pemuda lintas gereja, LSM, PAPPRI Minsel dan PPI Minsel. Dan akhirnya, perjuangan tersebut berhasil dengan dikeluarkan surat dari Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut) tertanggal 23 Maret yang meminta pihak penyelenggara menunda pelaksanaan konser musik Rock N’Dut. (Tim)