iniminahasa – Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V di Minahasa, Sulawesi Utara. Agenda penting yang akan dihelat 14-17 Maret 2018 itu, direncanakan akan dihadiri Presiden Joko Widodo.
“Rencananya Rakernas akan dilaksanakan di Desa Koha Kecamatan Mandolang. Pada tanggal 17 Maret, dalam rangkaian Rakernas ada perayaan Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun AMAN ke-19 di Tondano,” terang Ketua Dewan AMAN Nasional (DAMANNAS) Hein Namotemo yang juga Ketua Steering Committee dan Wakil Ketua II DAMANAS sekaligus sebagai Ketua
Organizing Commite, Nedine Helena Sulu saat melakukan audiensi bersama Gubernur Sulut yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan Daerah, Ferry Sangian, akhir pekan lalu.
“Rencananya tanggal 17 itu akan dihadiri oleh presiden Jokowi bersama para menteri, kedutaan – kedutaan, pemerintah daerah dan jaringan lembaga AMAN serta seluruh peserta Rakernas,” ungkap keduanya.
Hal tersebut ditegaskan Deputi I Sekjen Pengurus Besar (PB) AMAN, Eustubio Renggi. Menurutnya, rencana kehadiran Presiden Jokowi itu telah dikomunikasikan dengan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.
“Tanggal 14 itu ada dialog umum antara masyarakat adat dengan pemerintah, kementerian. Ada beberapa menteri yang akan hadir. Sekaligus ada sarasehan dan sidang-sidang. Tanggal 17 ada perayaan Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara sekalian HUT AMAN yang ke-19. Direncanakan akan dihadiri oleh Pak Presiden. Kita sudah komunikasi dengan Kepala Staf Presiden yang lama Pak Teten Masduki dan sudah ditindaklanjuti Bapak Pratikno, Menteri Sekretaris Negara. Sudah dipastikan Presiden akan hadir,” tandasnya.
Diakui, ini sebenarnya ini juga hutang Presiden Jokowi ke organisasi AMAN.
“Sebelumnya di Rakernas IV di Papua Barat, Sorong karena Pak Jokowi waktu itu sibuk, ada agenda mendadak dan bertaberakan, dimandatkan ke Mendagri Pak Cahyo Kumolo dan Ibu Siti Nurbaya untuk hadir. Di Rakernas V ini sudah dikomunikasikan dengan Pak Pratikno untuk memastikan kehadiran Pak Presiden,” sebut Eustubio.
Kepala Divisi Pendidikan PB AMAN, Annas Radin Syarif menjelaskan, karena akan ada presiden dan beberapa menteri yang hadir maka penting sekali AMAN dan panitia yang ada melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah.
“Kita perlu komunikasikan acaranya, protokolernya dengan Pemprov dan Pemkab Minahasa. Kemudian bagaimana terlibat bersama untuk memaksimalkan itu. Sekaligus untuk memastikan bersama agar acaranya bisa berjalan dengan baik hingga hari ‘H’ nanti,” kata Annas.
Sementara, Gubernur melalui Kepala Dinas Kebudayaan Daerah, Ferry Sangian mengaku sangat menyambut positif kehadiran Panitia Rakernas AMAN V ini. Ia juga memastikan akan mengkomunikasikan hal tersebut dengan Gubernur Olly Dondokambey.
“Kalau ada presiden dan beberapa menteri yang datang, tentu ada beberapa hal yang perlu kita koordinasikan. Dengan Pemprov, Pemkab Minahasa. Dengan kementerian juga. Tentu ada yang akang kita bicarakan secara khusus. Ini penting disampaikan ke Pemprov agar bisa kita koordinasikan hal-hal teknis nanti,” aku Sangian.
“Intinya, Pemprov akan menunjang secara maksimal kegiatan ini. Kita akan koordinasi juga dengan Pemkab Minahasa sehingga kegiatannya bisa berjalan dengan baik,” kuncinya.