Inimanado- Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, menggelar upacara pelepasan 1019 wisudawan yang berlangsung di Gedung Auditorium Unsrat, Kamis (15/02).
Menariknya, wisuda periode III Tahun Akademik 2017/2018 ini berlebel Akreditasi A, yang terdiri dari Program Doktor (S3), Magister (S2), Program Pendidikan Dokter Spesialis 1 (PPDSp-1), Profesi, Sarjana (S1) dan Diploma (D3).
Dalam sambutan Rektor Unsrat, Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat, M.Sc, DEA, bahwa baktikanlah diri saudara-saudara bagi bangsa dan negara. Layanilah masyarakat dengan sungguh-sungguh dan bekerja dengan hati, maka saudara-saudara tidak akan pernah kehabisan gagasan kreatif. “Ingat pula bahwa pendidikan tidaklah statis, tetaplah membuka diri untuk terus belajar. Karena hidup itu sendiri adalah media pembelajaran yang akan terus memberikan pengalaman-pengalaman yang berharga,” ujiarnya.
Srikandi Unsrat ini pun menganggap, prosesi wisuda kali ini akan menjadi momentum yang bersejarah bagi para sarjanawan dan Unsrat sendiri. “Wisuda kali ini merupakan momentum yang bersejarah karena inilah angkatan pertama yang diwisuda semenjak Universitas Sam Ratulangi memperoleh akreditasi A. Momentum wisuda tentu menandakan bahwa suatu perjuangan panjang telah terselesaikan dengan baik. Bagi almamater pun, ini adalah salah satu pemenuhan tugas Tridharma yang diamanatkan kepada setiap perguruan tinggi,” tandas Prof Kumaat, sapaan akrab Rektor Unsrat.
Dari informasi yang diperoleh, wisuda Unsrat Periode III Tahun Akademik 2017/2018 oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Prof. dr. Jimmy Posangi, M.Sc, Ph.D, Sp.F, K, jumlah lulusan terdiri dari S3: 3 orang, S2: 122 orang, PPDSP-1: 44 orang, Profesi :76 orang, S1: 773 orang, dan D3: 1 orang. Total wisudawan berjumlah 1019 orang. Dengan demikian, total sarjanawan Unsrat hingga saat ini berjumlah 83.655 orang. Terdiri dari S3: 102 orang, PPDSP-1: 1.043, S2: 6.109 orang, Profesi: 5.447 orang, S1: 63.222 orang, dan D3: 7.732 orang.
Pada kesempatan yang sama, menurut Gubernur Sulut yang diwakili oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Sulut, dr. Jemmy J.R. Lampus, M.Kes, berpesan agar para sarjanawan harus menjadi sumber daya manusia daerah dalam mendukung perubahan bangsa ke arah yang lebih baik
“Ketersediaan sumber daya manusia yang terdidik dan memiliki kemampuan yang komprehensif merupakan modal utama untuk menopang dan membawa perubahan serta kemajuan bagi bangsa. Mengingat sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam menggerakkan roda pembangunan yang ada, maka saat ini kita dituntut untuk menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya sendiri, bagi masyarakat dan bagi bangsa,” tuturnya.
“Kiranya para wisudawan bisa secepatnya mengaktualisasikan diri dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki dalam dunia kerja. Ilmu pengetahuan dan keahlian dari saudara-saudara sudah ditunggu oleh masyarakat,” pungkasnya.
(*/dyL)