Di Rakor Pembahasan Dapil. Panwas Tolak Dapil 4 Ketambahan 1 Kursi

Iniamurang – Panwas Kabupaten Minahasa Selatan menolak draf KPU terkait adanya ketambahan 1 kursi di Daerah Pemilihan (Dapil) 4 yang meliputi Kecamatan Amurang Barat, Amurang dan Amurang Timur.

Penolakan ini disuarakan Anggota Panwas Minsel Franny Sengkey SE yang didampingi Winsi Kuhu Sip Msi yang menghadiri rapat sosialisasi dan pembahasan yang di gelar KPU di Hoten Sutan Raja pada Selasa (13/02) hari ini dengan melibatkan partai politik, Kesbang, Dukcapul dan Panwas Kab. Minsel.

Draf pembahasan dapil yang disampaikan KPU yakni Dapil 1 yang meliputi Kecamatan Modinding, Maesaan dan Tompasobaru memperoleh 5 kursi. Dan Dapil 2 yang meliputi Kecamatan Ranoyapo, Motoling, Motoling Barat, Motoling Timur dan Kumelembuai memperoleh 6 kursi. Dan Dapil 3 yang meliputi Kecamatan Tenga dan Sinonsayang memperoleh 5 kursi. Dan Dapil 4 yang meliputi Kecamatan Amurang Barat, Amurang dan Amurang Timur memperoleh 7 kursi. Selanjutnya Dapil 5 yang meliputi Kecamatan Tumpaan, Tareran, Suluun Tareran dan Tatapaan memperoleh 7 kursi.

Adapun alasan Sengkey yang memungkinkan untuk dirubah adalah kursi Dapil 2 sebanyak 7 kursi harus dibagi ke Dapil 1. Konsep yang ditawarkan Kecamatan Ranoyapo harus masuk Dapil 1 dan ada 2 opsi yang ditawarkan, pertama Dapil 1 ketambahan 2 kursi. Dan opsi kedua Dapil 1 ketambahan 1 kursi sehingga Dapil 1 menjadi 6 kursi dan Dapil 2 menjadi 6 kursi.

Alasan Sengkey sangat rasional dengan memperhatikan 7 prinsip perubahan dapil sesuai UU Nomor 7 Tahun 2017 yang diantarannya memperhatikan prinsip histori geografis dan proporsional atau kesetaraan.  “Lagipula berkaca pada Pemilu 2004 lalu, Kecamatan Ranoyapo masuk Dapil 1 sehingga Dapil 1 menjadi 7 kursi,” ujar Sengkey.(ran)