Inikampus- Selasa, (23/01). Ketua Panitia Lokal (Panlok) Prof Dr Jimmy Posangi menargetkan bisa memperkecil potensi terjadinya perjokian dalam tes penerimaan mahasiswa baru (Maba) 2018. Menurutnya, kami akan mengkonsolidasikan seluruh jajaran panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Unsrat, agar menerapkan sistem operasional yang sangat disiplin.
“Tidak ada ampun bagi joki Maba, harus ditangkap,” tegasnya, seraya mengaku akan ada sosialisasi perekrutan calon Maba SNMPTN di Unsrat dan akan memberikan pemahaman agar tidak tergoda dengan harapan-harapan dari orang yang akan memberi jasa ilegal untuk tes masuk jalur SNMPTN.
Untuk diketahui, Sesuai regulasi Unsrat dapat menerima calon Maba SNMPTN minimal 30% dari total penerimaan. “Daya tampung kurang lebih 5000 peserta,” tandas Warek I Unsrat ini.
Disisi lain, menurut Rektor Unsrat Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat membenarkan, bahwa tim SNMPTN akan berkonsolidasi dan akan mengimplementasikan prosedur operasional yang sangat disiplin. “Jajaran kami akan membentuk satuan tugas khusus yang mengingatkan para pengawas agar segera lapor jika ada joki Maba,” paparnya, juga mengingatkan agar jangan hanya sekedar deteksi, tapi telusuri dan tindaki.
(*/dyL)