Inimanado- Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) menggandeng alias bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mensterilkan lingkungan kampus.
Hal ini terungkap ketika KPK menjejaki Unsrat pada hari Kamis s/d Jumat (7-8/ Desember 2017) belum lama ini dan menjadi kunjungan resmi, demi menindaklanjuti keputusan bersama dengan Kementristekdikti untuk semua perguruan tinggi di Indonesia termasuk Unsrat.
Seperti dikatakan Juru bicara (Jubir) Rektor Unsrat Hesky Kolibu, bahwa kunjungan kerja KPK ke Unsrat terkait kerjasama pemberantasan korupsi di lingkungan perguruan tinggi. “Memang benar KPK kunjungi Unsrat, tetapi bukan karena ada kasus korupsi yang terjadi tetapi lebih kepada kerjasama dengan KPK dengan Kemenristekdikti untuk penyelenggaraan pendidikan anti korupsi di lingkungan perguruan tinggi, ” ujar Kolibu, sapaan akrab Jubir Rektor Unsrat ini.
Lanjut dikatakannya, dalam kunjungan ini dilakukan diskusi bersama Rektor Unsrat Prof Ellen Kumaat dan jajaran Unsrat mengenai penyelenggaran pendidikan yang dilakukan. “Seperti biasa ada diskusi, tukar informasi juga data-data yang dibutuhkan terkait sitem pendidikan di Unsrat yang dipaparkan oleh rektor dan sudah di diskusikan bersama. ” tutur Kolibu.
Dari informasi yang diperoleh, Rektor Unsrat Prof Kumaat menyambut baik gerakan antikorupsi yang dimulai dari lingkungan kampus untuk melakukan sinergisitas bersama Kemenristekdikti. Baginya, pencegahan korupsi perlu dilakukan secara lebih massif dan berkelanjutan. “Perguruan tinggi juga semestinya membiasakan budaya akuntabel, transparan dan mengikuti rel aturan yang ada tanpa memperpanjang proses birokrasi, itu yang akan terus kami lalukan,” kata Rektor Unsrat dikutip Kolibu.
(*/dyL)
