“Taman lalulintas adalah salah satu terobosan kreatif kita dibidang pendidikan lalulintas kepada masyarakat khususnya untuk anak-anak usia dini. Di sini, anak-anak kita diperkenalkan tentang rambu-rambu lalulintas bersama dengan artinya serta tatacara berlalulintas yang tertib, baik dan aman,” ungkap Kapolres. Diharapkan dengan adanya taman lalulintas ini, anak-anak usia dini dapat mengenal dan mengerti aturan berlalulintas yang baik dan benar dengan mematuhi rambu-rambu lalintas yang ada.
Kasat Lantas Polres Minahasa Selatan AKP Ferdinan Runtu, menyatakan pihaknya memang mendesain bentuk taman lalulintas ini dengan fitur yang lengkap dan menarik yang dibangun dengan mengusung konsep miniatur Kota Amurang. Konsep taman lalu lintas kita adalah miniatur dari Kota Amurang sehingga membawa kesan yang nyata dan sesungguhnya; kita juga melengkapi taman dengan fitur-fitur dan pemandangan menarik.
“Dengan kombinasi warna dan tekstur anak-anak kita yang berkunjung dapat mempelajari rambu-rambu lalulitas disini akan senang, nyaman dan betah,” ungkap AKP Ferdinan. Ia menambahkan, Polres Minsel membuka taman lalu-lintas bagi semua siswa TK dan SD sampai kelas 3 agar berkunjung di taman lalu-lintas guna mempelajari tentang tata tertib lalulintas dan aturannya.
Dengan adanya taman lalu-lintas diharapkan sejak usia dini para masyarakat sudah memahami tertib berlalulintas. Menjadi contoh dan teladan bagi para siswa agar taat aturan berlalulintas. Manfaat taman lalu-lintas ialah menekan lakalantas, mengurangi vatalitas kecelakaan, mendukung program pemerintah di bidang pendidikan, dan menjamin keselamatan bagi pengguna jalan. “Pihak lalu lintas akan jemput bola dengan turun langsung ke sekolah-sekolah untuk mengajak anak-anak ke taman lalu-lintas Polres Minsel,” pungkas Kasatlantas AKP Ferdinand Runtu. (Yudi)
