Inikampus- Sabtu, (14/10). Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) 2018 kian hangat diperbincangkan. Menurut Hizkia R Sembel, bahwa tidak heran akhir-akhir ini banyak peristiwa aneh terjadi di lingkungan Unsrat, itu artinya irama Politik mulai berdering alias Pilrek sudah dekat.
“Pilrek 2018 mulai terasa, Saya harap jangan Mahasiswa menjadi korban di konstalasi Politik ini” cetus Sembel.
Sembel juga menyinggung para aktor Politik, jangan jadikan masa Mahasiswa sebagai alat mengancam dan menunjukkan kekuatan untuk bargening jabatan. “Mahasiswa harus mampu melihat situasi dan kondisi sekarang. Karena, Pilrek sudah dekat, hal apapun akan dibuat. Seperti perkelahian antar Mahasiswa maupun antar Fakultas,” ujar Sembel.
Lanjut dikatakan Ketua BPC Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Manado ini, bahwa Mahasiswa merupakan kaum yang dianggap terpelajar dan terdidik di kalangan masyarakat, oleh karena itu kita mahasiswa jangan sampai di manfaatkan oleh segelintir orang yang mungkin memiliki kepentingan tertentu. “Jangan sampai hanya karena persoalan-personal Mahasiswa dijadikan momentum yang akhirnya merusak citra Universitas Sam Ratulangi yang sudah semakin baik ini,” tutur Sembel.
Mahasiswa Pascasarjana Unsrat ini mengajak, marilah kita Seluruh keluarga besar civitas Unsrat, tetap terus menjaga agar Universitas kebanggaan masyarakat Sulawesi Utara ini tetap kondusif dan terus bersama-sama menunjang untuk kemajuan Universitas Sam Ratulangi menjadi salah satu kampus terbaik di Indonesia Timur maupun Indonesia. “Teruslah menjaga nama baik Unsrat” pungkas Sembel.
(*/dyL)