Inimanado- Senin, (14/08). Keputusan pembentukan organisasi Serikat Anak Porodisa (SERGAP) tidak untuk hal-hal yang bernuansa suatu perkumpulan semata.
Seperti dijelaskan salah satu pendiri SERGAP Rifaldi Sahea, bahwa SERGAP berideologikan Pancasila yang bernuansa sosial dan politik, dimana fokus sergap selain sebagai kontrol pemerintah.
“Sergap sebagai wadah aspirasi, kreasi bagi generasi muda Talaud dan pada dasarnya bagi seluruh Masyarakat yang ada. Seperti, menangkal kebijakan rasis yang dibuat oleh pemerintah secara keseluruhan yang kurang berpihak pada kepentingan rakyat. Oleh sebab itu sergap berada pada tatanan dimana kami tidak pro terhadap satu unsur, kalangan bahkan golongan sekalipun,” ujar Sahea.
Lanjut dikatakannya, SERGAP juga hadir sebagai pembeda dimana banyaknya organisasi yg mengatasnamakan dan menjujung tinggi azas netralitas padahal hanya kamuflase yang di tutupi langkah ceroboh, sergap berani berada pada beranda terdepan untuk mendepak KKN dari dunia porodisa tercinta. “SERGAP membuka peluang bagi organisasi sejenis untuk dapat bekerjasama dalam mengawal tindak tanduk pemangku kebijakan,” cetus tandas Sahea.
Sementara itu, Plt Ketua SERGAP Melki G Halean mengatakan, bahwa dengan berdirinya organisasi SERGAP adalah suatu langkah awal para generasi Talaud untuk mewadahi segala bentuk aspirasi masyarakat demi kemajuan Kabupaten Talaud. “Untuk itu, kami membuka ruang kepada siapa saja yang akan bergabung bersama di Serikat Anak Porodisa,” pungkas Halean.
(*/dyL)
