INIMANADO – Dosen Fisip Unsrat Manado dr Ferry Daud Liando yang juga sebagai aktivis Pemilu Indonesia ikut mencermati konsep Presidential Treshold (PT) dalam system Pilkada serentak yang dipolemikan kalangan penguhuni Senayan (DPR RI).
Dalam Pemilu serentak 2019 antara perlu atau tidak perlunya penerapan presidetial treshold. Dia coba menawarkan konsep alternatif yang dinilainya bisa mengakomodasi kepentingan ini. Inilah konsep yang ditawarkannya :
1. Semua partai politik yang lolos verifikasi KPU bisa mengusung capres (tahapan ini belum menggunakan Presidential Treshold).
2. Parpol yang mendapatkan suara pemilu yang mencapai Presidential Treshold, capres yang diusung parpol itu masuk putaran kedua.
3. Parpol yang tidak capai Presidential Treshold, bisa berkoalisi dgn parpol-parpol yang capai Presidential Treshold.
4. Jika pemilu serentak dikaitkan dengan penguatan sistim presidensial, maka sebaiknya parpol peraih suara terbanyak pertama dan kedua yang bisa mengusung capres di putaran kedua.
5. Parpol pemenang dan koalisinya membentuk pemerintahan, sedangkan parpol dsn koalisinya yang kalah dapat menjadi penyeimbang (Chek and balance)
