Iniminsel- Cuaca ekstrim merajalela di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), membuat Herry Runtuwene selaku Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minsel, angkat bicara, Senin (20/03).
Menurut Sekretaris BPBD Minsel yang kerap disapa akrab Runtuwene, bahwa akibat hujan deras dan angin kencang melanda Minsel, sehingga membuat beberapa Desa tertimpa bencana alam.
“Ada beberapa Desa yang tertimpa bencana alam. Diantaranya, Desa Pinapalangkow, Kapoya, Pinamorongan, Wuwuk, Kumelembuai, Raanan Baru, Picuan, Picuan Satu, Wakan dan Desa Koreng,” ungkap Runtuwene, seraya menjelaskan bahwa pihak BPMD Minsel telah memantau langsung kejadian bencana alam, akibat intensitas hujan yang tinggi disertai angin kencang di beberapa Desa.
Lanjut dikatakannya, kami pihak BPBD Minsel telah berkoordinasi dengan intansi terkait untuk saling koordinasi bencana alam di beberapa Desa tersebut. “Dinas PU, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Minsel, Pemerintah setempat, Masyarakat, anggota TNI, juga Polri, telah bekerjasama dengan pihak BPBD Minsel untuk saling koordinasi,”
Tambahnya, kami telah mengirimkan bantuan personil, untuk melakukan pembersihan di beberapa titik wilayah yang mengalami bencana alam. Serta, memberikan bantuan logistik, namun kami akui bantuan logistik Minsel sangat terbatas. “Kami sangat mengharapkan petunjuk/bantuan logistik dari BNPB Pusat/Provinsi Sulut, untuk menanggulangi insiden bencana alam yang telah menimpa Kabupaten Minsel,” harap Runtuwene.
Runtuwene pun menghimbau, untuk Masyarakat khususnya Minsel, agar terus waspada, karena sesuai ramalan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulut, bahwa cuaca ekstrim hingga Bulan April mendatang.
“Cuaca ekstrim diperkirakan BMKG Sulut, hingga Bulan April mendatang. Untuk itu, Warga harus terus berwaspada,” pungkas Runtuwene.
(bless)