Inimanado- Tahun 2017, tepatnya bulan Juli, Mahasiswa Kuliah Kerja Terpadu (KKT) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, rencanya ditempatkan didua Provinsi. Yakni Provinsi Papua dan Maluku Utara (Malut).
Menurut Koordinator Pengelolaan dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata Terpadu Unsrat Dr Rignolda Djamaluddin bahwa, diupayakan agar di Sulut, tahun ini semua daerah telah dikunjungi Mahasiswa KKT. Supaya kedepan, Provinsi lain pun bisa ditempati oleh Mahasiswa Unsrat.
“Semoga tahun ini, daerah sulut secara keseluruhan sudah pernah dikunjungi mahasiswa KKT. Agar di luar Sulut seperti, Papua dan Maluku Utara bisa kebagian,” tutur Djamaluddin sapaan akrabnya, Selasa (07/02).
Sementara itu, untuk Sulut sendiri, secara keseluruhan Mahasiswa Unsrat telah mengadakan program KKT tersebut. Hanya tinggal beberapa daerah saja. “Untuk penempatan yang direncanakan pada bulan April, masih di Kabupaten Minahasa,” jelas Djamaluddin.
Beliau pun menjelaskan, karena pelaksanaan KKT yang mendapatkan uang kuliah tunggal (UKT) tak lagi dibebani biaya di luar UKT. “Tapi, kalau misalnya bulan Juli akan ada penempatan di luar Sulut. Maka akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Nah misalnya ada penempatan Mahasiswa KKT di luar Sulut. Maka bisa juga Pemerintah Daerah yang menjadi donasi. Biar Mahasiswa tak dipungut biaya,” tutur Djamaluddin.
Tambahnya, soal rencana penempatan dua Provinsi yang telah direncanakan, bisa saja beruba. Tergantung kesiapan Pemerintah Daerah. “Bisa saja dari Provinsi lain. Tergantung kesiapan pemerintah setempat,” pungkas Djamaluddin.
(dyL)