Inimanado- Tensi Politik di internal Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado mulai tinggi, pasalnya hajatan demokrasi atau lebih tepatnya pemilihan Rektor Unsrat yang akan berlangsung 2018 nanti, sudah terasa, Senin (23/01).
Terungkap bahwa kiprah Rektor Unsrat Prof Ellen Kumaat mulai disinggung, baik itu isu mafia skripsi, serta Jual Beli Nilai melanda Unsrat Manado.
Hal ini memicu mantan Rektor Unsrat Prof Dr. Ir. Lefrand Winston Sondakh M.Ec angkat bicara. Menurutnya, dengan semakin dekat agenda pemilihan Rektor. Maka sudah barang tentu, isu yang di angkat pun berbaur politis.
“Isu ini biasa, sebab setahun sebelum pemilihan Rektor, suhu “internal politik” di kampus umumnya. Termasuk di Unsrat, cendrung meninggi,” cetus Prof Sondakh.
Lanjut dikatakan Pejabat Rektor Unsrat 2004-2008 ini, agenda pemilihan Rektor sudah semakin dekat. “kita tak perlu kaget, kalau ada isu seperti ini. Inikan sudah dekat pemilihan Rektor. Mestinya tak perlu kaget,” tutur Prof Sondakh.
Tambahnya, jangan hanya karena ada agenda besar, alias pemilihan Rektor, lantas kita tutup mata dengan keberhasilan Unsrat dibawa kepemimpin Prof Ellen Kumaat saat ini. “Kita harus menghormati keputusan Rektor saat ini. Karena pastinya dia telah mengambil keputusan yang terbaik untuk Unsrat,” ungkap Prof Sondakh.
Beliaupun percaya, bahwa proses pencegahan hingga penyelesaian pastinya sudah dilakukan oleh Rektor. “Rektor sudah pasti telah mengantisipasi kecendrungan ini. Pastinya telah diselesaikan,” ujar Prof Sondakh.
Dikatakannya lagi, fokuslah pada peningkatan kualitas Universitas, sehingga bisa bersaing hingga ke kanca nasional. “Kita semua berdoa dan berupaya agar management Unsrat diberikan kearifan memanage dan menjalankan program program Unsrat menuju Unsrat yang meneningkat mutunya, dari B ke A. Sehingga bisa kearah Excellent University,” pungkas Prof Sondakh.
Dari informasi yang dirampungkan, bahwa Universitas Sam Ratulangi Manado dikenal Kampus Primadona. Tapi sayangnya masih banyak oknum-oknum yang hanya mementingkan kepentingan pribadi, sehingga menimbulkan permasalahan yang merugikan banyak orang, serta mencoreng nama baik Unsrat Manado.
(dyL)