Iniminsel- Polisi Resort (Polres) Minahasa Selatan (Minsel) yang dibawah Kepemimpinan Kapolres AKBP Arya Perdana SH SIK MSi menggelar tatap muka bersama Warga Kelurahan Pondang, Kecamatan Amurang Timur, Kabupaten Minahasa Selatan, tepatnya di balai Kantor Kelurahan Pondang, Kamis (27/10).
Kapolres Minsel yang kerap disapa akrab Arya menjelaskan bahwa, sekali lagi memohon maaf atas kejadian insiden pemukulan 7 oknum anggota Polres Minsel terhadap 4 pemuda Warga Kelurahan Pondang. “Saya mohon maaf atas kejadian pemukulan oknum anggota Polres Minsel, untuk itu Saya sudah tindaklanjuti 7 oknum tersebut,” tuturnya.
Lanjutnya, Saya tidak melakukan pembelaan kepada anggota yang melakukan kekerasan terhadap Masyarakat. Sekalipun Masyarakat bersalah, Saya tetap tidak megijinkan untuk bertindak secara keras, kecuali anggota sudah dalam keadaan tertekan atau mengancam nyawa anggota. “Lima bulan yang lalu sejak Saya Pimpin Polres Minsel, Saya tegaskan kepada Anggota untuk tidak melakukan kekerasan terhadap Masyarakat, apalagi menyakiti hati Masyarakat. Itu Saya nyatakan dikoran, juga di setiap kali ada pertemuan dengan Masyarakat, akan tetapi kenyataannya tidak sesuai dengan harapan,” ujar Kapolres Arya.
Tambahnya, Saya mohon kepada Masyarakat untuk mempercayakan penanganan masalah ini kepada kami. Mudah-mudahan kalau tidak ada halangan, oknum anggota tersebut minggu depan akan kita sidangkan. “Dengan tindakan cepat kita,menunjukan kepada Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian bahawa, kita tidak pandang bulu dalam penindakan hukum,” tegas Kapolres Arya.
Pada kesempatan yang sama, Samuel Sengkey selaku Wakil Ketua Pria Kaum Bapa jemaat Setia Kudus Pondang menyentil, bahwa demonstrasi kebrutalan 7 Oknum anggota Polres Minsel, sudah menghancurkan program-program Kapolres Arya Perdana yang sangat di akui oleh Warga Minsel. “Kami sangat menghormati Polisi, juga menjunjung tinggi penegakan hukum di NKRI. Orang-orang Pondang bukan Preman. Polres Minsel baru beberapa Tahun sudah memunculkan gerakan brutal,” tuturnya.
Lanjut Sengkey, Setau Saya Program Kapolri selalu berusaha,untuk menciptakan Polisi modern, berpikir cerdas, tidak arogan dan professional. Kami Masyarakat juga pihak korban sanggat percaya Institusi Polri. “Negara tanpa Polri bukan sebuah Negara,” cetusnya.
“Kami salut penyampaiyan Kapolres Arya Perdana secara jujur dan penuh kerendahan hati. Dengan harapan kiranya Oknum tersebut di tindak sesuai dengan hukum yang berlaku, semoga ini menjadi insiden terakhir di Kelurahan Pondang,” pungkas Wakil Ketua Pria Kaum Bapa itu.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh: Dan Ramil Amurang, Kapten Ifantri Ferdinan, Jajaran Pimpinan Polres Minsel, Lurah Pondang Alvian Lapod, Ketua LPMK Jemi Roboth, pihak keluarga dan tokoh Agama. (bless)