Inimanado- Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak membentuk (BP3A) pemprov sulut membentuk tim melalui forum Koordinasi berdasarkan program kementerian terkait perlindungan terhadap perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan.
“Intinya, supaya perhatian dan penanganan akan kasus kekerasan pada perempuan dan anak bisa maksimal,”kata Erny, di kegiatan Forum Koordinasi yang berlangsung di Hotel Aryaduta, Kamis (15/9/2016).
Kepala BP3A Erny Tumundo mengatakan, tujuan adanya forum koordinasi ini untuk membentuk tim yang terdiri dari pemerintah, elemen masyarakat, LSM, organisasi masyarakat (ormas), wartawan, yang akan bertugas di 15 kabupaten dan kota se-Sulut.
“Nah, itu menjadi tugas kami, karena banyak masyarakat masih awam soal aturan dan sanski yang diakibatkan dari tindakan buruk tersebut,”ujarnya. “Hingga saat ini Sulut sudah mempunyai sedikitnya 10 selter yang tersebar di kabupaten dan kota. Semua daerah akan diwajibkan supaya pelayanan bisa maksimal,”tukasnya.
Lanjutnya, tim akan juga ikut mensosialisasikan Undang-undang (UU) dan peraturan daerah (perda) yang bertujuan mengingatkan warga untuk tidak melakukan tindak kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak. Dia menambahkan, pihaknya juga akan memaksimalkan kinerja untuk terwujudnya pelayanan yang prima bagi para korban kekerasan melalui selter yang disiapkan di kabupaten dan kota.(tim)