Inimanado- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah kini fokus menyiapkan sistem pembelajaran pendidikan vokasi termasuk SMK agar terintegrasi dengan dunia industri dan usaha.
Menurut dia salah satu opsi pembelajaran itu yakni degan sisitem ganda. Melalui sistem tersebut siswa SMK akan belajar di sekolah dan di perusahaan atau industri dengan porsi seimbang masing-masing 50%.
Bahkan, kata Muhajir bisa jadi 30% belajar di sekolah dan 70% praktik kerja di dunia industri.
“Agar tenaga kerja lebih kompetitif dan dapat bersaing dengan kompetitor di pasar internasional serta bisa bersaing dengan tenaga kerja asing,” katanya.
Hal itu dikatakannya di sela-sela penandataganan nota kesepahaman antara Kemdikbud dengan perusahaan retail, PT Trans Indonesia di Kantor Kemdikbud, Jakarta, seperti dikutip dari kemdikbud.go.id, Rabu (14/09) kemarin.
Sepanjang 5 tahun, kerjasama antara Kemendikbud dengan PT Retail Indonesia meliputi tujuh hal, yaitu fasilitasi praktik kerja lapangan (PKL) bagi peserta didik; fasilitasi peningkatan kompetensi guru produktif.
Selanjutnya fasilitasi penyusunan standar operasional pelaksanaan (SOP) PKL; fasilitasi penyusunan materi dan tempat uji kompetensi; fasilitasi pelaksanaan uji kompetensi dan sertifikasi, pengembangan database lulusan SMK; dan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program.(tim)