Inimanado, MINSEL- Deky Kentjem selaku Kepala Dinas (KADIS) Pertanian dan Peternakan dibuli melalui media. Terkait dengan bantuan Pemerintah untuk Dinas Pertanian dan Peternakan pada periode yang lalu yaitu sapi 35 ekor diperuntukan kepada kelompak Tani yang ada Desa Dipopontolen menjadi opini publik tidak baik. Lewat pemberitaan Media, bahwah sapi tersebut telah dijual oleh Kadis Pertanian.
Menurut Kadis Pertanian disapa akrab Kentjem bahwa, sapi 35 Ekor bantuan Pemerintah untuk kelompok tani Popontolen sampai sekarang sapinya ada, bahkan jumlah sapi sudah bertambah, yang awalnya 35 ekor sekarang sudah 52 ekor.”kalo mo cari kebenaranya, temui kelompok yang bersangkutan sebagai penerima bantuan. Jangan belum konfirmasi, lalu tebar isu yang tidak benar,” ungkapnya saat di wawancarai Wartawan.
Kentjem menghimbau, jangan mudah terprofokasi dengan oknum-oknum yang tidak bertangungjawab, menyebarkan isu tidak ada kebenarannya. Sehingga nama seseorang tercemar tidak baik. “Ibarat bulu ayam ketika dibawah angin, sulit dibesihkan,” cetusnya.
“Jangan karena politik, persatuan dan kesatuan kita abaikan sehingga tidak ada lagi kerukunan dan kebersamaan sebagai Warga Minsel,” tegas Kentjem.
Pada kesempatan yang sama Kentjem menambahkan, mengenai bantuan Pemerintah dana 400 Juta diperuntukan kepada kelompok tani Popontolen, sama sekali satu peserapun belum ada cair sampai saat ini. Perlu diketahui bantuan ini tidak berupa uang, melainkan barang dengan lahan 20 Hektar.
“Mengenai kebun Kaum Bapa dan Kaum Ibu, ada sebagian Masyrakat mengatakan bantuan Dinas Pertanian salah Sasaran. Kata Mereka, hanya Jemaat GMIM saja yang dapat. Perlu diketahui dalam kelompok tersebut, anggota bukan hanya Jemaat GMIM saja, tapi ada Jemaat GPDI juga Advent. Untuk itu dewasalah dalam menanggapi isu,” tutur Kentjem.
“Ibarat makan pahit, jangan cepat kita buang. Begitu juga ketika kita makan yang rasanya manis, jangan cepat ditelan,” pungkas Kadis Deky Kentjem dengan bijak. (bless)