Inimanado- Curah hujan dan angin kencang yang mengguyur Kota Manado akhir-akhir ini, mengakibatkan kewaspadaan bagi Masyarakat Kota Manado, Rabu (22/06).
Himbauan dari Walikota Manado GS Vicky Lumentut (GSVL) dan Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan (MOR), bahwa Kota Manado sedang mengalami Bencana Alam, untuk itu mari kita saling mengingatkan dan mewaspadai karena curah hujan dan angin kencang sangatlah berbahaya.
Dari informasi yang dirampungkan Wartawan inimanado, bahwa akibat dari hujan keras dan angin kencang membuat pohon dan tiang gardu PLN roboh menimpa sebuah mobil avanza dengan nomor polisi DB 1458 AW di jalan Kayubulan Kelurahan Malalayang 1 Lingkungan XI, Selasa kemarin sekitar pukul 07.30. Para korban akibat robohnya pohon dan gardu listrik itu adalah Calvin Kustaman (25) Warga Desa Sea Jaga II, istrinya Yolanda Tangkumahat (25), dua anak korban Tafenli Kustaman (6) dan Julio Kustaman (3) yang ketika itu bermaksud menuju SMP Negeri 1 Manado mengantar mertuanya Meity Mawuntu (57) yang berprofesi sebagai seorang Guru.
Walikota GSVL dan Wawali MOR sangat prihatin dan turut berbelasungkawa kepada keluarga para korban. “Saya dan pak Walikota GSVL sangat prihatin dan turut berbelasungkawa dengan adanya kejadian tersebut. Kami mendoakan semoga keluarga tetap diberikan kekuatan untuk cobaan ini,” tutur Wawali MOR.
Untuk itu, Walikota GSVL dan Wawali Mor mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang beraktifitas di dalam rumah dan di luar rumah. Baik yang menggunakan kendaraan bermotor dan berjalan kaki, untuk lebih waspada dan berhati-hati dengan situasi sekitar. “Melihat cuaca di Manado yang sangat tinggi curah hujannya, maka sekali lagi kami menghimbau dan sangat mengharapkan kewaspadaan dari warga masyarakat yang beraktifitas,” ujar Wawali Mor. (dyL)