Inimanado – Karir politik Stevanus Vreeke Runtu (SVR) di partai golkar terancam. Apakah gerangan? Dalam musyawarah nasional (Munas) Golkar yang akan di gelar di Bali dalam dekat ini, SVR memilih sikap mengarahkan ke Setya Novanto sebagai kandidat Ketum DPP Golkar. Bahkan SVR mengarahkan ketua ketua DPD kabupaten kota juga ikut gerbong yang dibangunnya.
Sikap SVR ini ada resikonya. Menurut Pengamat Hukum dan Politik Ronny Kasalang SH MH, sikap SVR yang mendukung Setya Novanto dalam munas ada resiko politik. Karena bila Setya Novanto kalah dalam Munas, maka SVR bukanlah penentu tunggal dalam di Golkar Sulut meskipun dia adalah Ketua Golkar Sulut. Bahkan jabatannya sebagai ketua partai bisa berpindah tangan. Sebaliknya bila sikap SVR tepat atau Setya Novantu betul jadi Ketum DPP Golkar, maka SVR adalah pengendali tunggal di Golkar Sulut termasuk penentu dalam setiap penetapan calon kepala daerah di Sulut.
Sebagaimana diketahui, SVR telah mengklaim bahwa Golkar Sulut bulat dukung Setya Novanto dalam Munas. Dia sangat yakin 16 suara Sulut tidak akan lari ke calon calon Ketum yang lain. Hanya saja berbeda dengan pernyataan Ketua Gosgoro Sulut Vian Walintukan yang begitu optimis Ketua Umum Kosgoro Aziz Syamsudin akan terpilih sebagai Ketum Golkar. Walintukan begitu yakin Sulut tidak utuh, sebab sejumlah pengurus golkar kabupaten justru memilih Aziz Syamsudin. “Saya sudah berkomunikasi dengan sejumlah DPD dan mereka suport Aziz Syamsudin,” ujar Walintukan.(frani)
