Inimanado – Golkar Minsel bakalan tidak akan ikut sebagai peserta musyawarah nasional (Munas) untuk pemilihan Ketua Umum DPP Partai Golkar yang tidak lama lagi akan di gelar. Apakah gerangan? Ternyata persoalan ini disebabkan adanya dualisme kepemimpinan di tubuh Golkar Minsel yakni kepemimpinan Ny Jeany Paruntu-Tumbuan (Ibu Nini) dan kepengurusan Drs Robby Sangkoy (Rosa).
Bocoran yang berhasil dirangkum inimanado, dualisme kepemimpinan di tubuh beringin Minsel belum selesai. DPD Golkar Sulut masih mengakui kepemimpinan Robby Sangkoy sementara pihak DPP lebih memilih kepemimpinan Ny Jeany Paruntu-Tumbuan. Akibat dualisme ini, Golkar Minsel akhirnya tidak ikut dalam Musyawarah Daerah (Musda) dan tidak diperkenankan untuk jadi peserta untuki memilih Ketua Golkar Sulut yang saat itu dimenangkan Drs Stefanus Vreeke Runtu (SVR).
Wakil Ketua Golkar Sulut Drs Viktor Rompas yang diwawancarai wartawan inimanado pada beberapa waktu lalu mengakui Golkar Minsel masih berpolemik. Namun dia sangat optimis, sebelum Munas, polemik di Golkar Minsel sudah akan teratasi. “Sampe skarang Golkar Minsel masih berpolemik dan bila hari pelaksanaan Munas tiba dan Golkar Minsel masih berpolemik, maka potensi Golkar Minsel tidak akan ikut Munas bisa terjadi. Hanya saja kami sangat yakin bahwa ada solusi dan jalan keluar untuk polemik Golkar Minsel sebelum Munas di gelar,” ujar Rompas.
Sementara itu suara Golkar dari arus bawah di 117 desa dan kelurahan di 17 kecamatan Minsel menghendaki Golkar Minsel kiranya tetap dikendalikan oleh Ibu Nini, Mereka mengakui kepemimpinan Jeanny Paruntu membawa pada puncak keberhasilan Golkar baik di legislatif maupun di eksekutif. Sehingga mereka mengharapkan agar pihak Golkar Sulut tidak mengobrak abrik Golkar Minsel.(fran)