Editorial – Pemkab Minsel mengusulkan putri duyung sebagai maskot untuk dijadikan sebagai icon Kabupaten Minsel. Muncul pertanyaan, mengapa harus nama putri duyung, kenapa tidak diambil dari sektor pertanian atau perkebunan. Hal ini membutuhkan kajian sebelum diambil keputusan!
Wakil Bupati Frangky Wongkar SH mengatakan alasan hingga nama putri duyung dijadikan icon, sehubungan di kawasan perairan teluk amurang, banyak ditemukan ikan duyung. Bahkan disejumlah lokasi banyak ditemukan tempat berkembang biak ikan tersebut.
Hanya saja ini belum final, sebab masih harus dilakukan pembahasan dan masukan lagi. Dia mengakui, ada beberapa usulan yang masuk seperti dodol, pohon kepala dan binatang endemik lainnya. Dari usulan usulan tersebut muncul suatu konsep bahwa icon putri duyung memiliki kelebihan sendiri sehingga dijadikan kandidat kuat sebagai icon.
Kelebihan sebuah cerita yang nantinya jadi sebuah legenda di masa mendatang juga patut dijadikan patokan, karena cerita ini memiliki daya tarik tersendiri dalam pengembangan sektor pariwisata. “Kedepan Minsel akan mengangkat dan mengembangkan sektor pariwisata, sehingga maskot yang nantinya dijadikan icon Minsel sangat berperan penting,” ujar Frangky Wongkar yang mengaku hal ini belum final karena masih harus menerima masukan kritikan dari masyarakat. (fran)