MANADO – Tim Paniki Polresta Manado, mengungkap perjudian jenis toto gelap (togel) di wilayah Kecamatan Singkil. Tak tanggung-tanggung, 4 pelaku berhasil ditangkap dalam waktu semalam saja.
Mereka yang ditangkap adalah MZ alias Mat (44) warga Kelurahan Ketang Baru Lingkungan III Kecamatan Singkil , RY alias Onal Ambele (44) warga Kelurahan Ketang Baru Lingkungan III Kecamatan Singkil, IL alias Wancai (38), warga Kelurahan Mahawu Lingkungan VI Kecamatan Tuminting, dan RL alias Rico (33), warga Kelurahan Singkil Satu Lingkungan V Kecamatan Singkil. 3 nama pertama diketahui bertugas sebagai pengumpul rekapan, sedangkan nama terakhir adalah bandarnya.
Keempatnya ditangkap di 4 lokasi yang berbeda, Rabu (8/7/2015) malam. Ikut disita barang bukti berupa 1 unit mobil Toyota Avanza warna Silver DB 1385 AP, uang tunai total Rp. 2.739.000, kertas rekapan, 5 buah handphone (HP), alat tulis dan 1 kalkulator.
Informasi yang dihimpun wartawan, Mat terlebih dahulu ditangkap di Kelurahan Singkil Dua Lingkungan I, sekitar pukul 22.30 WITA. HP Samsung, uang Rp 780 ribu berhasil disita. Dari hasil interogasi, Mat mengaku ada pengecer lainnya bernama Onal Ambele. Tapi saat ditangkap, barang bukti sudah disetorkan ke bandar.
Keduanya lalu berkicau, hasil penjualan togel mereka selalu dikumpulkan oleh Wancai. Wancai lalu diamankan di Pusat Kota 45, bersama mobil Avanza yang biasa digunakannya untuk menjemput rekapan. Di tangannya juga diamankan HP Samsung hitam dan uang tunai Rp. 545 ribu serta kertas rekapan.
Hasil dari pengembangan dan keterangan ketiga pelaku, mengarah kepada Rico, bandarnya. Pengerebekan di rumah pelaku sempat bocor karena Rico sudah kabur. Tapi kejelian Tim Paniki Unit II, pelaku tertangkap di kompleks RS Ratumbuysang Sario. Dari tangan pelaku diamankan uang tunai Rp. 1.414.000, rekapan kertas, buku rekapan, kalkulator, spidol dan 2 buah HP Nokia.
Sementara itu, Pelaksana Harian Kasubag Humas Polresta Manado, AKP Bartholomeus Dambe, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan tersebut.
“Para pelaku memang sudah menjadi target operasi (TO) dari Polresta Manado,” singkat Dambe. (Yudi)