inimanado.com, Amurang – Penurunan kunjungan wisatawan ke Bunaken berimbas pada turunnya pendapatan para pengendara Speedboat yang mangkal di dermaga Kalimas Pasar 45 Manado. Mereka hanya memperoleh satu penumpang reguler dalam satu minggu. Afik Muhammad salah satu pengendara mengaku merugi karena pemasukkan tak bisa menutupi pengeluaran. Ia membeber, ongkos satu kali perjalanan Kalimas – Bunaken adalah 1 juta. Sementara ia musti mengeluarkan uang ratusan ribu sekali jalan. “Saya musti keluar uang untuk beli bensin 100 liter serta biaya makan, belum lagi biaya perawatan,” kata dia. Afik kini tinggal mengandalkan tamu pesanan. Ia membeber, jumlah tamu pesanan tak tentu. Dalam seminggu bisa dua, satu atau tak ada sama sekali. “Penumpang reguler adalah yang datang di sini, sementara tamu pesanan adalah yang pesan lewat ponsel secara langsung ke pengusaha,” kata dia. Untuk meraup tamu pesanan, ia mengaku menjalin hubungan baik dengan sejumlah guide maupun pekerja hotel. Ia beruntung karena pekan ini sudah mendapatkan tamu pesanan. “Ada orang telepon saya, dia booking perahu,” kata dia. Mujia, pengendara lainnya, mengatakan, jumlah penumpang turun drastis ketimbang tahun lalu. Pada akhir tahun lalu, kata dia, para pengendara bisa menggaet dua penumpang setiap hari. “Turun jauh sekali,” ujarnya. Salah satu penyebab menurunnya pendapatan para pengendara, beber dia, adalah makin banyaknya jumlah speed boat. Jumlah speed boat serta perahu taksi kini 80 an, naik 10 persen dari tahun lalu. “Jumlah speed boat terus bertambah, namun tetap tertib, kita pakai sistem giliran, seperti sistem angkot,” ujarnya. Asoi, pengendara lainnya mengeluhkan belum rampungnya dermaga. Beber Asoi, satu dermaga belum beratap, satunya lagi tempat tambatan perahunya belum selesai. “Dermaga penuh sesak dengan speed boat, tamu tak senang, kami juga tak nyaman,” katanya. Kondisi dermaga yang buruk, menurut dia, juga jadi salah satu faktor penyebab turunnya jumlah turis. Apalagi, sampah masih berserakan di sekitar dermaga. “Makanya kami minta pemerintah perhatikan dermaga ini,” ujarnya. (Yudi)
Related Articles
Ramadhan, Harley Mangindaan: Ada Dispensasi Jam Kerja PNS Muslim
inimanado.com, Amurang – Memasuki bulan Ramadhan, Harley Mangindaan mengingatkan mengenai pengaturan ulang jadwal kerja para pegawai negeri sipil (PNS) beragama muslim selama bulan suci tersebut. Diungkapkan oleh Mangindaan, dispensasi mengenai jam kerja di bulan ramadhan untuk PNS yang menjalankan ibadah puasa, agar supaya ibadah tak terganggu. Namun, menurut Mangindaan, dispensasi waktu kerja untuk PNS muslim […]
Pemkot Manado Rancang Program Transportasi Massal
Inimanado- Pemerintah Kota (Pemkot) Manado merespon Demo dari sejumlah sopir angkutan kota (angkot) jenis mikrolet beberapa waktu lalu. Terungkap, Pemkot Manado akan merancang program atau sebuah konsep penerapan transportasi/angkutan massal, Kamis (30/03). Pada kesempatan itu, menurut Wakil Walikota (Wawali) Mor Dominus Bastiaan, bahwa telah dikomunikasikan dengan Walikota DR GS Vicky Lumentut (GSVL) dan instansi terkait. […]
Sekali Jalan ke Jakarta 45 DPRD Sulut Habiskan 500 Juta
Manado – Anggaran sekali jalan 45 anggota DPRD Sulut ke Jakarta cukup fantastis, sebab sekali jalan ke Jakarta total anggaran yang dihabiskan tembus sekitar 500 juta rupiah. Perinciannya, setiap orang mendapatkan sekitar 14 juta rupiah dan dikali 45 onggota dewan jumlahnya menjadi 492 juta ditambah 5 staf sebagai pendamping. “Jadi kalau berangkat secara bersamaan, maka […]