inimanado.com, MANADO – Peringatan Hari Bumi, dosen dan mahasiswa Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Manado (Polimdo) melaksanakan sapu pantai di Taman Nasional Bunaken, Jumat-Sabtu (8-9/5/2015). Puluhan mahasiswa bersama para dosen berbaur bersama mengangkat sampah yang berada di pantai maupun di laut. Berbagai jenis sampah berhasil diangkat mahasiswa dan dosen. Ketua Program Studi Ekowisata Polimdo, Dr Pahlano Daud dalam rilis kepada Tribun Manado Minggu (10/5/2015) mengatakan, dari semua sampah yang diangkat, didominasi sampah plastik. “Kebanyakan kantong- kantong plastik, kemasan makanan dan minuman berbagai merek,” jelas kordinator kegiatan ini.
Ia mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk nyata upaya melestarikan laut. Sekaligus membawa pesan bahwa laut bukan tempat sampah. “Pola pikir dan perilaku sebagian masyarakat sangat memprihatinkan. Sampah di laut mencemari sekaligus menjadi racun bagi biota laut,” tukas Pahlano. Dampak balik dari aksi tak peduli lingkungan ialah turunnya imej dunia luar terhadap dunia pariwisata Sulut dan merosotnya produksi perikanan kelautan. Ia mengajak masyaakat lebih menghargai lingkungan dengan tak membuang sampah sembarangan. “Selain itu berupaya meminimalisir penggunaan plastik, karena akan sangat merugikan juga bagi manusia,” tambahnya. Kepala Laboratorium Konservasi Polimdo, Dannie Oroh menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan tiap semester. Sekaligus rutin digelar sebagai praktikum mahasiswa. “Sebelumnya, pada 22 April 2015, kami juga melaksanakan sapu pantai dan laut di Tateli, bekerja sama dengan Manado Tateli Beach Resort,” jelas Oroh. (Yudi)
