inimanado.com, AMURANG – Kepala BKDD Pemkab Minsel, Roy Tiwa menegaskan, sedikitnya ada lima orang korban penipuan mencatut namanya untuk bisa diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan. “Memang ada lima orang korban penipuan yang mengadu ke kami, bahwa ada oknum yang mencatut nama saya agar diangkat menjadi PNS, namun harus bayar uang sejumlah Rp1,5 juta hingga Rp4,5 juta,” jelas Tiwa kepada Wartawan. Tiwa mengimbau, jika ada oknum yang meminta uang agar menjadi PNS dan mencatut namanya untuk tidak lekas percaya. “Khusus Honda K2 yang belum diangkat, agar tidak percaya jika ada oknum yang mencatut nama saya agar bisa menjadi PNS. Apalagi meminta uang,” imbuhnya.
Informasi yang diterima ada oknum mencatut nama Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Minsel, untuk mengakomodir Honda K2 yang belum diangkat, asalkan menyetor sejumlah uang. Hal ini mencuat ketika beberapa Honda K2 yang belum diangkat mengunjungi Kantor BKDD dan melaporkan oknum yang mencatut nama Kepala BKDD agar mereka segera diangkat, namun membayar uang hingga Rp4,5 juta. “Kami mendapat telepon dari oknum tersebut yang menjanjikan akan mengangkat kami menjadi PNS asalkan membayar uang,” ujar salah seorang korban penipuan yang mengadu ke BKDD. (Yudi)
