inimanado.com, Tomohon – Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu Farid R Bina mengatakan Kegempaan Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, meningkat. “Peningkatan kegempaannya terjadi dalam sepekan ini. Frekuensi gempa vulkaniknya berada di atas normal rata-rata lima kali dalam sehari,” kata Farid di Tomohon, Sabtu (9/5). Dia berkesimpulan kegempaan salah satu gunung api aktif di Provinsi Sulut ini, selain Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Selatan dan Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, masih fluktuatif. Alasannya, setelah terjadi peningkatan kegempaan, beberapa hari kemudian akan menunjukkan kecenderungan penurunan sampai beberapa pekan kemudian.
“Suplai-suplai energi dari dalam masih terjadi sehingga dapat dikatakan aktivitas vulkaniknya belum normal,” katanya. Pasang surut frekuensi kegempaan ini, lanjut dia, membuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung masih menetapkan status siaga pada level III dengan radius bahaya sejauh 3,5 kilometer dari kawah Tompaluan, Gunung Lokon. Dia mengharapkan, belum normalnya aktivitas vulkanik diikuti dengan kesiagaan dan tidak memasuki radius bahaya yang telah ditetapkan untuk berbagai aktivitas, termasuk pendakian. Status siaga Gunung Lokon hampir memasuki empat tahun sejak ditetapkan pada pertengahan 2011 lalu, saat itu sempat terjadi letusan yang menyebabkan warga di radius bahaya mengungsi ke tempat yang lebih aman. (Yudi)