inimanado.com, MANADO – Hati-hati melakukan transaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Pasalnya seorang wanita di Kota Manado, terpaksa kehilangan uang Rp2,9 juta, hanya karena Kartu ATM-nya tertelan mesin ATM. Menurut korban, Sjenny Olva (46) warga Kelurahan Bumi Bringin, Lingkungan I, Kecamatan Wenang, Kota Manado ini, saat itu dirinya hendak melakukan penarikan tunai tapi kartu ATM tidak bisa masuk ke mesin. “Berawal dari saat itu, datang seorang lelaki menghampiri dan mengatakan, kartu ibu (korban) dipaksa masuk saja, tidak apa-apa. Begitu kata lelaki itu,” ujar korban, Jumat (8/5/2015).
Saat kartu ATM korban masuk setelah dipaksakan. Datang seorang lelaki lain lagi mengarahkan korban melakukan transaksi. “Silahkan masukkan nomor pinnya bu. Tunggu saja, pasti uangnya segera keluar. Saat saya tekan pin, lelaki itu ikut memperhatikan, tapi nominal uangnya tetap tidak keluar demikian kartu ATM saya, padahal sudah saya tekan tombol cancel,” kata korban. Korban yang tidak mau pusing, kemudian meninggalkan galeri ATM.”Saat saya tinggalkan galeri ATM, saya mengubungi call center BCA untuk memblokir kartu/rekening atas nama saya itu,” jelas korban.
Kemudian, saat perbincangan, menurut center BCA, bahwa ada penarikan sebesar Rp2,9 juta yang berhasil dilakukan. “Ibu adalah nasabah kami (BCA). Keterangan ibu (korban) melakukan transaksi di ATM BCA dan kartunya tertelan, itu benar dan segera akan kami blokir,” jelas korban meniruskan suara call center. Tapi lanjut korban, call center kembali mengatakan jika dari tempat yang sama (galeri ATM), dirinya disebutkan telah melakukan penarikan tunai Rp2,9 juta di ATM Bank Mandiri.
“Jujur saat itu saya langsung kaget. Soalnya, saya tidak pernah melakukan transaksi karena kartu ATM saya sudah tertelan di mesin ATM BCA. Mungkin dua atau salah satu dari dua lelaki tadi itu yang mengambil kartu ATM dan uang saya,” terang korban. Korban berharap, pihak berwajib segera membantunya untuk menangkap para pelaku sebelum banyak korban lainnya.”Kartu ATM saya, sudah diblokir. Saya hanya berharap pelaku segera ditangkap sebelum ada korban lainnya,” ungkapnya. Kasubbag Humas Polresta Manado AKP Bartholomeus membenarkan laporan tersebut. “Korban sudah datang melapor dan menceritakan kronologisnya. Kasus ini segera diselidiki untuk mengungkap para pelaku,” pungkas Dambe. (Yudi)