inimanado.com, MANADO – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sulut yang digelar untuk kali pertama di 2015, pimpinan direksi serta pemegang saham akhirnya memutuskan untuk mengusung nama ‘Bank Sulut Gorontalo (BSG)’ sebagai nama baru dari Torang pe Bank. Hal tersebut dijelaskan Direktur Umum (Dirut) Johanis Ch Salibana, usai RUPS yang berlangsung di Paris Room Grand Kawanua Hotel, kemarin. “Sudah menjadi keputusan bersama dalam RUPS Tahunan tadi (kemarin), bahwa Bank Sulut berganti nama menjadi ‘Bank Sulut Gorontalo’ disingkat BSG,” jelas Salibana.
Menurutnya, ini sebagai apreasiasi terhadap Provinsi Gorontalo yang turut menjadi salah satu pemegang saham terbesar di Bank Sulut. “Sudah 14 tahun, Gorontalo mekar menjadi provinsi sendiri, namun namanya masih jarang terbaca dalam pembukuan Bank Sulut. Maka diputuskan pergantian nama bank menjadi Bank Sulut Gorontalo,” tambah Salibana. Sebelumnya, Gubernur Gorontalo beserta beberapa pimpinan kabupaten/kota di Gorontalo juga telah meminta, agar nama Bank Sulut dapat diganti dengan nama yang lebih umum untuk kedua daerah tersebut. “Kami minta agar namanya bisa diperbaharui. Karena ada modal dari provinsi dan kabupaten/kota dari Gorontalo di situ,” jelas Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, yang diketahui sempat mengusulkan nama ‘Bank Bohusami’ sebagai nama baru Bank Sulut.
Dalam RUPS tersebut, Gubernur Gorontalo juga menyebut, akan menambah modal sekira Rp10 miliar dana APBD untuk memperkuat posisi kas BSG. “Provinsi Gorontalo akan menambah 10 miliar rupiah untuk modal tahun ini,” papar Habibie. Diketahui, posisi terakhir share pemegang saham di Bank Sulut, yakni Pemprov Sulut 31,17%, PT Mega Corpora 22,13%, Kopkar PT Bank Sulut 6,26%, Pemprov Gorontalo 3,66%. Sementara 36,78% lainnya adalah saham milik pemerintah kabupaten/kota di Bumi Nyiur Melambai, Kabupaten Boalemo, Kabupaten Bone Bolango, dan Kabupaten Gorontalo dari Provinsi Gorontalo. (Yudi)