Berita Utama EKONOMI

Waw….Total Aset Bank SulutGo Tembus 13,2 Triliun

Direktur Pemasaran (DirPem), PT Bank SuluGo Novy Kaligis
Direktur Pemasaran (DirPem), PT Bank SuluGo Novy Kaligis

Inimanado – PT Bank Sulut yang telah berubah nama menjadi PT Bank SulutGo terus berkembang dan mengumpulkan keuntungan sejak didirikan 55 tahun lalu. Total aset PT Bank SulutGo tembus 13,2 triliun rupiah. Hal ini diungkapkan Direktur Pemasaran (DirPem), PT Bank SuluGo Novy Kaligis.

Kaligis menjelaskan, bahwa hal tersebut membuktikan bahwa tingkat kepercayaan sangat baik dengan total dana pihak ketiga sebesar Rp11,1 Triliun dengan perincian Giro, Tabungan dan Deposito dari Pemerintah sebesar Rp 4.012.193.000 dan Giro Tabungan Deposita dari masyarakat sebesar Rp 7.103.176.000.

Kaligis mengakui, pencapaian kinerja yang baik di Trimulan I tahun 2016 tidak lepas dari berkorelasi dengan pemerintahan baru OD-SK. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Bank SulutGo dengan pencapaian Aset sebesar Rp 13,2 triliun serta pencapaian laba Rp 113 Miliar di triwulan I tidak lepas dari arahan pemegang saham pengendali sehingga perusahaan beroperasi efisien dan efektif.

“Sehingga jika disetahunkan maka hasil yang optimal akan dirasakan bukan saja untuk shareholders namun juga stakeholders baik melalui deviden yang merupakan kompensasi dari saham yang merupakan PAD terbesar pemerintah daerah baik di Sulawesi Utara maupun Gorontalo, yang merupakan salah-satu indikator pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo,” tandas Kaligis.

Kaligis juga mencatat, prestasi rasio keuangan inti perseroannya yakni CAR 15,33 persen (diatas CAR minimum disyaratkan Bank Indonesia 8 persen), NPL nett 0,64 persen (syarat BI minimal 3,5 persen) dan LDR atau saat ini menggunakan LFR (Loan Funding Ratio) 72,69 persen, ROA 3,71 persen, ROE 40,19 persen, NIM 9,36 persen dan BOPO 76,49 persen.

Dia mengaku, kondisi ekonomi Indonesia tahun 2015 mengalami perlambatan sehingga industri perbankan dan sektor lainnya terpengaruh. Versi Infobank menyebutkan tahun 2015 adalah musim paceklik. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya beberapa paket kebijakan pemerintah yang dikeluarkan untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia dan sejalan pula dengan statemen dari OJK yang mana ekonomi 2016 akan bertumbuh positif namun harus tetap berhati-hati dan Bank SulutGo membuktikannya dengan percepatan laba bank di Triwulan I (sampai 31 Maret 2016) mampu membukukan laba sebesar Rp113 Miliar. Hal ini disampaikan Kaligis bersama Direktur Umum, Felming Harun dan Kepala Divisi Corsec, Maria Rogi saat konfrensi pers baru-baru ini.(fran)