Berita Utama PENDIDIKAN

Unsrat Gelar Seminar Kepemimpinan, Rektor: Pemuda Harus Jadi Tulang Punggung Bangsa

Rektor Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat (tengah)
Rektor Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat (tengah)

Inimanado- Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, menggelar Seminar Kepemimpinan dengan Tema “Pemuda (Mahasiswa) Sebagai Tulang Punggung Bangsa dan Negara, yang berlangsung di gedung rektorat Unsrat, Selasa (06/06).

Suasana saat seminar kepemimpinan sedang berlangsung
Suasana saat seminar kepemimpinan sedang berlangsung

Pada kesempatan itu, dalam penjelasan Rektor Unsrat Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat, bahwa pemuda dijadikan simbol tulang punggung bangsa. Oleh sebab itu, pemuda harus memiliki kualitas yang tinggi, karena kemajuan bangsa, sesungguhnya ada di pundak pemuda.

Rektor Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat saat membawakan sambutan
Rektor Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat saat membawakan sambutan

“Kita sering mendengar seruan Pemuda adalah tulang punggung bangsa, pemuda adalah harapan bangsa, pemuda adalah masa depan bangsa,” ujar Prof Kumaat sapaan akrab Rektor Unsrat.

Lanjut dikatakan mantan Dekan Fakultas Teknik ini, bahwasanya Presiden pertama Indonesia Bung Karno pernah berujar : Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, tetapi satu orang muda dapat mengubah dunia.

“Media Elektronik atau media sosial yang berkembang begitu cepat, menyebabkan para pakar sosial memprediksi bahwa dewasa ini para pemuda diancam budaya baru yaitu budaya instanisme,” papar Prof Kumaat.

Foto bersama usai kegiatan
Foto bersama usai kegiatan

Tambahnya, pemuda saat ini bisa diasumsikan tidak terlalu mengikuti proses pendewasaan. Karena, mungkin hal ini diakibatkan oleh perkembangan yang berjalan begitu pesat.

“Pemuda tidak lagi menghargai proses, karena hanya mengejar tujuan dengan secepat-cepatnya tanpa peduli caranya,” tutur Prof Kumaat.

Rektor perempuan pertama di Unsrat ini berharap, pembangunan bangsa akan cepat tumbuh dengan pesat bila pemuda dan pemudi memiliki pemikiran kreatif, inovatif serta dilandaskan dengan nilai keimanan yang teguh. “Saya berharap, dengan adanya seminar ini, kebhinekaan akan terus di pulihkan bahkan semakin diperkuat dan menjadi kebanggaan kita bersama,” tandas Prof Kumaat.
(*/dyL)