DINAMIKA DAERAH PEMERINTAHAN POLITIK

Tokoh Masyarakat Minsel: Trotoar Harus Menjadi Perhatian Pemerintah Daerah

Tokoh Masyarakat Minsel: Trotoar Harus Menjadi Perhatian Pemerintah Daerah
Sebuah lubang menganga di trotoar tepatnya di Kelurahan Pondang Kecamatan Amurang. Warga berharap agar Pemerintah segera memperbaikinya.

inimanado.com, AMURANG – Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), khsusnya Kecamatan Amurang Raya sedang mengikuti Lomba Wahana Tata Nugraha tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan RI. Namun sangat disayangkan torotar jalan yang menjadi bagian penilaian dari lomba bergengsi ini tidak tertata dengan baik. Ini karena sejumlah trotoar di Kecamatan Amurang Raya menjadi tempat parkir kendaraan baik roda dua maupun roda empat. “Trotoar yang seharusnya menjadi tempat pejalan kaki fungsinya kini digunakan sebagai tempat parkir. Ini harus menjadi perhatian dinas terkait apalagi Minsel sedang mengikuti lomba penataan lalulintas tingkat nasional.” kata Herman Marentek tokoh masyarakat Minsel. Menurutnya bisa saja Minsel akan gagal meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha jika trotoar yang menjadi penilaian penting lomba tersebutkan terbaikan pemerintah. Trotoar harus ditata lagi kembali ke fungsinya. Ada juga trotoar yang berada di pusat Kota Amurang dipakai untuk pedagang kaki lima. Karena hal ini banyak pejalan kaki yang menggunakan badan jalan raya untuk berjalan. Selain masalah ini, Marentek menuturkan banyak juga trotoar di Kecamatan Amurang Raya yang sudah rusak. “Jalannya sudah bolong-bolong dan membuat pejalan kaki menjadi tidak nyaman. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Minsel melal Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Darat mengakui hal tersebut. “Memang, untuk mendapatkan kembali penghargaan Wahana Tata Nugraha tahun 2015 trotoar harus bersih dari apapun,” katanya. Sewaktu-waktu tim penilai Wahana Tata Nugraha akan datang ke Minsel untuk melakukan pemantauan. Makanya Dishubkominfo Minsel secepatnya akan melakukan pembenahan masalah trotoar. “Namun bukan karena ikut lomba ini saja kami lakukan pembenahan, sudah dari dulu kami sering lakukan pembenahan. Memang dalam hal ini butuh kesadaran pemilik kendaraan dan pedagang agar tak memakai trotoar, karena trotoar khusus untuk pejalan kaki,” pungkasnya. (Yudi)