PEMERINTAHAN

Tingkatkan Kapasitas Elpiji Sulawesi Utara, Pertamina Didesak

Tingkatkan Kapasitas Elpiji Sulawesi Utara, Pertamina Didesak
Pekerja melakukan pengisian tabung gas elpiji 3 kg di Depot LPG Tanjung Priok, Jakarta, 9 Maret 2015. Pertamina memastikan pasokan elpiji dalam kondisi aman dan siap memenuhi kebutuhan masyarakat di DKI, Jabar dan Banten.

inimanado.com, Amurang – PT Pertamina (Persero) didesak meningkatkan kapasitas penyimpanan (storage) gas elpiji untuk mengatasi kelangkaan di Sulawesi Utara. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sulut Sanny Parengkuan mengatakan Pertamina harus meningkatkan kapasitas storage elpiji dari yang saat ini hanya 300 metrik ton (MT) sebagai cadangan apabila ada kerusakan dari kapal tanker gas elpiji (liquified petroleum gas/LPG). “Kalau storage sekarang habis untuk dua-tiga hari, maka kapasitas harus ditingkatkan,” katanya dalam Rapat Koordinasi Kelangkaan Elpiji di Kantor Gubernur Sulut, Senin (11/5/2015). Dengan demikian, lanjutnya, maka stok tetap ada kendati ada force majeure sehingga tidak ada gejolak di masyarakat karena pasokan elpiji tersedia. Apalagi, elpiji 3 kilogram merupakan barang bersubsidi.

Sementara itu, Sales Executive LPG Pertamina Area Sulawesi Utara Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) Ahmad Ubaidillah mengungkapkan kapasitas storage onshore yang eksisting saat ini sebesar 300 MT yang cukup untuk memasok dua hingga tiga hari. Pasalnya, kebutuhan elpiji di area Sulut hanya 176 MT. Ahmad mengungkapkan pihaknya memang telah berencana untuk menambah kapasitas storage onshore yang berlokasi di Amurang, Minahasa Selatan. Selain itu, saat ini juga ada rencana pembangunan onshore storage yang dikembangkan swasta dengan kapasitas 1.000 MT. (Yudi)