PEMERINTAHAN PENDIDIKAN

Tak Ikut UN 47 Siswa SMP di Minsel Otomotis Tak Lulus

Tak Ikut UN 47 Siswa SMP di Minsel Otomotis Tak Lulus
Ilustrasi

inimanado.com, AMURANG – Pada pelaksanaan ujian nasional tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat beberapa waktu lalu sebanyak 47 siswa tak mengikuti ujian. Maka dari itu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) bisa memastikan bahwa ke-47 siswa ini tak akan lulus UN. Apalagi dalam ujian susulan yag disediakan pihak sekolah, mereka tak juga ikut UN. Kepala Disdikpora Minsel melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan dasar (Dikdas), Fitber Raco menuturkan dari total 47 siswa yang tak ikut UNu ini ada yang hamil, berhenti sekolah, tanpa pemberitahuan dan lainnya tak ada kabar. “47 siswa yang tak ikut UN ini tersebar di semua SMP di Minsel. Di Minsel ada 82 SMP sederajat,” katanya, Selasa (12/5) kepada sejumlah wartawan. Menurut Raco, soal siswa yang tak ikut ujian tersebut pihaknya sudah terima kabar dari sekolah bersangkutan tempat siswa-siswi ini menimba ilmu. “Hanya saja, kami tak bisa berbuat apa-apa sebab kalau sudah hamil atau berhenti dengan sendirinya, mereka tak bisa lulus,” katanya lagi.
Raco juga menjelaskan, bahwa pihaknya bersama-sama dengan UPT Diknas Cabang di masing-masing kecamatan telah menghubungi siswa yang tidak mengikuti UN. Akan tetapi, langkah diatas tidak ditanggapi oleh siswa. “Mungkin, mereka malu atau tidak sama sekali. Saya berharap agar para orangtua siswa-siswa ini bisa mendorong anak mereka agar terus melanjutkan sekolah, karena bagaimanapun juga pendidikan itu sangat enting karena menjadi bekal bagi masa depan kita,” tambahnya. Siswa-siswi ini bisa lulus SMP sederajat asalkan mereka mengikuti ujian Paket B atau persamaan. Tapi ujian Paket B ini kata Raco baru akan dilakuka pada tahun 2016. “Siswa yang tak lulus karena tak ikut UN, kami memohon maaf kepada orang tua dan masyarakat Minsel sebab hal ini bukan disengaja. Semoga saja para siswa ini dan orangtua dan wali mereka ada kesadaran untuk menyekolahkan anak mereka lagi,” pungkasnya. (Yudi)