HISTORY HUKRIM

Tahun 2016 ODSK Datangkan 48,288 Ribu Wisatawan ke Sulut

olu steven
INIMANADO – Pemerintahan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut di satu tahun kepemimpinan boleh dibilang mendulang prestasi yang gemilang. Terlebih dalam sector pariwisata. Terbukti di tahun 2016 mendatang, jumlah wisatawan yang masuk Sulut tembus angka 48,288 ribu wisatawan. Ini sangat jauh signifikan bila dikaitkan dengan jumlah turis tahun 2015 yang jumlahnya sangat sedikit.

Terbukanya jalur penerbangan langsung Manado ke beberapa kota di Tiongkok turut berakumulasi dengan peningkatan wisatawan mancanegara dimana tahun 2016 sebamyak 48,288 ribu wisatawan yang masuk ke sulut meningkat jauh dari tahun 2015, geliat di berbagai sektor ini berimbas dalam upaya kita dalam mewujudkan kesejahteraan di daerah ini,” ujar gubernur dalam sambutan.

Terkait dengan kenaikan kunjungan wisatawan asing di Sulut ini, telah berdampak multy player efek bagi Sulut termasuk adanya putaran perekonomian yang cepat dan menekan angka pengangguran. Aspek pariwisata juga terus berkembang. Kemudian ditambahkan prestasi dalam bidang perekonomian di tahun 2016 bertumbuh 6,17 persen ,produk domestik bruto ( PDRB) atas dasar harga 2016 mencapai Rp 100, 54 triliun dan perkapita PDRB 2016 Rp 40,41 juta untuk Inflasi turun menjadi 3,31 persen ditahun 2016 bahkan inflasi year on year terendah di Indonesia 0,35 persen.

Angka kemiskinan Sulut tahun 2016 mampu ditekan pada angka 8,20 persen atau turun dari tahun sebelumnya yang berada di angka 9,98 persen sedangkan angka pengangguran mampu ditekan dari 9,01 persen menjadi 6,20 persen, dari sektor Infrastruktur ada percepatan pembangunan jalan tol Manado-Bitung , pembangunan bendungan kuwil dan lolak , International Hub Port Bitung serta rencana pembangunan jalur kereta api, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK ) bitung untuk menjadikan sulut sebagai pintu gerbang di kawasan timur bagian utara guna menghadapi era pasifik dan masih banyak lagi capaian-capaian yang telah kita lakukan,” ujar Gubernur lagi.

Dengan keterbatasan anggaran yang ada di tahun 2017 gubernur harapkanini, Pemerintah Provinsi tetap mampu mengalokasikan kebutuhan 20 persen untuk sektor pendidikan dan 10 persen untuk sektor kesehatan bahkan juga mengakomodir guru-guru SMA/SMK dan THL yang statusnya dialihkan ke provinsi, jelas Gubernur.(franny)