Berita Utama PENDIDIKAN

Sumangkut Optimis SMP N 2 Motoling Timur Jadi Icon Minsel

Kepsek Sherly F. M. Sumangkut
Kepsek Sherly F. M. Sumangkut

INIMINSEL- Sabtu, (04/11). Sherly F. M. Sumangkut selaku Kepala sekolah SMP Negeri 2 Motoling Timur optimis menjadikan SMP yang dipimpinnya lebih berkualitas.
BeautyPlus_20171106205758_save

Selaras dikatakan Sumangkut saat dikonfirmasi awak media tepatnya di Desa Picuan, bahwa dengan mereisasikan Bantuan Sosial (BANSOS) Pemerintah Pusat, SMP N 2 Motoling Timur akan lebih berdaya saing lagi. “Dengan adanya sumber dana APBN 2017/Bansos yang total anggarannya Rp.775.000.000, Saya optimis SMP N 2 Motoling Timur bisa menjadi Icon Minsel,” harapnya.
BeautyPlus_20171106205828_save

Sumangkut juga menjelaskan, kegiatan yang akan dikerjakan di sekolah ini dengan penggunaan Bansos diantaranya, rehabilitasi bangunan sekolah yang tidak layak lagi digunakan akan diganti seperti
atap seng, plafon, pemasangan tehel, pintu ruangan sekolah, sani tasi, wc, pengecatan bangunan sekolah bahkan jalan sekolah yang tidak diprogramkan akan dibijaki oleh pihak sekolah ini,” jelas Sumangkut.
BeautyPlus_20171106205656_save

Lanjut dikatakannya, Bansos Pemerintah Pusat sangatlah tepat bagi beberapa sekolah SMP yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan. Dengan adanya dana rehabilitasi dari pemerintah pusat wajah sekolah akan tampil lebih baik dan tentunya ini juga akan memicu semangat proses belajar mengajar dari guru-guru bahkan siswa dan siswi yang ada di masing-masing sekolah di Minsel.

Ungkapan terimahkasih pun dilontarkan Sumangkut kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Yusuf Kala via media online inimanado.com. “Terimakasih banyak untuk Bansos APBN. Tak lupa juga kepada Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan yang dipimpin Bupati Christiany Eugenia Paruntu dan Wakil Bupati Franky D. Wongkar, serta dinas terkait. Itu semua tak luput dari upaya kerja keras dari Pemkab Minsel, Terimakasih,” ungkapnya.

Sumangkut pun berharap, bagi guru-guru baik PNS dan honor kiranya tingkatkan kualitas kerja, serta disiplin dalam tupoksi masing-masing. “Wujudkan tangungjawab sebagai pendidik, karena tugas sebagai guru adalah bagian dari pelayanan publik,” tandas Sumangkut.
(*/bless)