Berita Utama DINAMIKA DAERAH PEMERINTAHAN

Sulut Siap Menjadi Tuan Rumah Pelaksanaan Iven Internasional ACDM

42

Inimanado- Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana RI (BNPB) menggelar rapat koordinasi (Rakor) pematangan kesiapan iven bertaraf internasional yakni The 29th ASEAN Committee on Disaster Management (ACDM) and Other Related Meeting 2016

Kepala BNPB, Willem Rampangiley dalam sambutannya mengatakan Pada tahun 2016 ini akan dilaksanakan agenda nasional dan internasional di Manado.

sekaligus peringatan hari Pengurangan Risiko Bencana (PRB) mulai 11 – 13 Oktober 2016 di Manado. Rakor tersebut digelar diruang Mapaluse Kantor Gubernur Sulut yang dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Steven Kandouw, Kamis (8/9/2016).

“Rakor ini bertujuan untuk memberikan kesadaran pada masyarakat tentang bahaya bencana serta meningkatkan kemampuan pemerintah untuk mengatasi bencana,” ujar dia.

Lanjutnya kejadian bencana selalu memberikan dampak ke multi sektor, baik kehilangan jiwa, kerusakan, kerugian sosial, budaya, ekonomi bahkan pariwisata. Guna meminimalisir dampak yang ditimbulkan peningkatan kapasitas pemerintah dan masyarakat perlu terus ditingkatkan.
Rampangiley menyebutkan kesuksesan agenda besar di Manado ini, perlu dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Masyarakat Sulawesi Utara. “Acara ini diharapkan dapat memberikan energy positif dalam mendukung Pengurangan Risiko Bencana Nasional”, ucap Willem.

Sedangkan peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana akan tersebar di beberapa lokasi di Manado. Manado Convention Center (MCC), Lapangan KONI dan Kantor Gubernur akan menjadi venue peringatan bulan PRB yang diramaikan dengan kegiatan pameran, site event, penganugerahan tangguh award, gelar relawan, evakuasi mandiri, konservasi terumbu karang hingga rally PRB yang diperkirakan akan dipenuhi 3000 – 5000 orang yang melibatkan kementerian/lembaga, organisasi nasional dan internasional hingga masyarakat Manado.

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw dalam sambutannya menyampaikan bahwa penanganan bencana sangat diperlukan untuk mendukung icon pariwisata Sulawesi Utara.

“Sulut sendiri sudah sangat siap selaku tuan rumah iven bertaraf internasional tersebut,” ungkap Kandouw dihadapan para peserta yang menghadiri rakor tersebut.

Tujuan dari ASEAN Meeting ini sebagai media berbagai pengalaman untuk pembelajaran bencana di regional ASEAN.(tim)