Berita Utama DINAMIKA DAERAH

Rakernas ke V AMAN Resmi Dibuka

IMG-20180315-WA0027
Minahasa-Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke V Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), secara resmi dibuka, Kamis (14/3). Yang di awali dengan ritual tumo’tol oleh kawasaran waraney waya.

dengan mengangkat tema ‘Memperkuat Organisasi untuk Memastikan Pemenuhan Hak-Hak Masyarakat Adat Oleh Negara Dalam Mewujudkan Kedaulatan Politik, Kemandirian Ekonomi, dan Kemartabatan Budaya’ ini, dilaksanakan di Komunitas Tombulu Pineleng, Wanua Koha, Minahasa. Tepatnya di Balai Pertemuan GMIM Koha.

Ketua Panitia, Nedine Helena Sulu, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan sebuah kebanggaan bagi AMAN Sulawesi Utara (Sulut), terlebih khusus Wanua Koha yang merupakan Komunitas Adat Tombulu Pineleng.

“Sebuah Kebanggaan tersendiri bagi kami yang melalui Kongres AMAN di Tanjung Gusta Sumatera Utara dan RPB XX di Bogor, yang telah memberikan mandat bagi Sulut sebagai tuan dan nyonya rumah pelaksanaan Rakernas AMAN ke V dan kepada kami sebagai generasi penerus masyarakat adat untuk menjadi penggerak dalam kegiatan akbar ini,” ungkap Sulu.

Ia juga mengakui, suksesnya kegiatan tersebut tentu tidak bisa terlepas dari kerja keras seluruh lapisan masyarakat Koha Raya yang telah ber-Mapalus.

“Kegiatan ini juga diawali dengan ritual Tumo’tol, ritual untuk memulai meletakkan fondasi pertama dan juga sebagai penghormatan kepada yang Maha Kuasa selaku Pengada Kehidupan,” terangnya.

Ditegaskan Sulu, Rakernas V bertujuan untuk membawa rasa keadilan bagi masyarakat adat di republik ini.

“Kegiatan ini untuk mengupayakan keadilan dan kesejahteraan bagi 17 juta masyarakat adat anggota AMAN yang tersebar di Nusantara,” paparnya.

Sulu juga menjelaskan, Rakernas AMAN ke V dihadiri oleh 323 peserta. “Rakernas kali ini dihadiri oleh Pengurus Besar (PB) AMAN (Sekjen bersama staffnya dan DAMANNAS), Pengurus Wilayah, Pengurus Daerah dari region Sumatera, Kalimantan, Jawa, Maluku, Sulawesi, Bali Nusra, dan Papua. Hadir juga organisasi sayap, BPAN, Perempuan AMAN, PPMAN, Badan Otonom, Badan Usaha (CU, KPAM) dengan total jumlah peserta sebanyak 323 orang,” ungkapnya.

Sulu berharap kegiatan ini akan kembali menguatkan para penggerak AMAN dalam menghadapi tantangan dan peluang dalam pergerakan bersama dengan masyarakat adat.

“Semoga pergerakan ini dapat kita terjemahkan dalam program kerja yang nantinya akan menjadi PR bersama saat kembali ke wilayah masing-masing,” pungkasnya.

Acara tersebut dibuka oleh Kepalan Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Mecky Onibala, mewakily gubernur sulawesi utara.(QLY)