Berita Utama DINAMIKA DAERAH PEMERINTAHAN

Peletakan Batu Pertama Dilakukan Gubernur Olly Dondokambey Di GMIM Getsemani Sario Kota Baru Manado

Olly-di-Sakobar-660x330

Inimanado- Ditengah-tengah suasana sukacita iman dalam rangka pengucapan syukur Jemaat GMIM Getsemani Sario Kota Baru (Sakobar) Manado, Minggu (13/08), melaksanakan peletakan batu pertama rehabilitasi pembangunan gedung gereja. Peletakan batu pertama ini di lakukan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE bersama Ketua BPMS GMIM Pdt DR HWB Sumakul, Anggota DPR-RI Jendry Keintjem SH, Ketua BPMJ GMIM Getsemani Sakobar Pdt Priskila Solang Tampemawa STh dan Ketua Panitia Prof DR Dody Sumajouw. Saat menyampaikan sambutannya Gubernur tak lupa memberi semangat kepada warga jemaat, karena dalam menghadapi pembangunan gereja seperti ini pasti ada banyak tantangan yang akan dihadapinya.Tapi saya percaya kalau kita bersatu pasti semua bisa berjalan dengan lancar, karena telah dilandasi adanya kinginan kuat dari jemaat, sembari mengungkapkan pengalamannya ketika menjadi Panitia Pembangunan Gereja di Jakarta sewaktu Indonesia  belum krisis moneter (krismon) sekitar Tahun 1997 lalu. Secara khusus memiliki kesamaan kondisi dan karakteristiknya, karena panitia di sini menargetkan 70 persen dana berasal dari swadaya jemaat sedangkan 30 persen  berasal dari luar jemaat. Untuk itu Gubernur berjanji untuk dana 30 persen itu, nanti Pemprov yang akan membantunya. Pdt Sumakul dalam khotbanya, mengajak jemaat untuk bersatu dalam menghadapi pembangunan gedung gereja ini. Hindari dari pemikiran-pemikiran fanatisme sempit yang hanya menganggu kelancaran penyelesaian pembangunan gedung gereja ini, sembari menyebutkan Jemaat GMIM Getsemani Sakobar merupakan jemaat terbesar di kota Manado yang memiliki 40 kolom dengan jumlah anggota jemaat sekitar 3 ribu, ini merupakan aset jemaat yang harus di jaga dengan baik, ujar Pendeta Sumakul. Sementara Ketua Panitia Prof DR Sumajouw mengungkapkan, pembangunan gedung gereja yang berkonstruksi asitektur Minimalis Modern, akan dibangun selama 4 tahun ini memiliki tiga lantai yang mampu menampung 1100 anggota Jemaat, dengan anggaran biaya sebesar Rp.7,9 M. Turut hadir para pejabat teras Eselon II lingkup Pemprov Sulut.(tim)