Berita Utama DINAMIKA DAERAH

Menuju Swasembada Pangan di Kabupaten Minsel, Tetty Paruntu Galakan Gerakan Menanam Jagung Hibrida

bupati Minsel Tetty Paruntu bersama Wabub Frangky Wongkar saat memanen jagung hibridadi Desa Towasen
bupati Minsel Tetty Paruntu bersama Wabub Frangky Wongkar saat memanen jagung hibridadi Desa Towasen

INIMINSEL – Dalam upaya menuju swasembda pangan serta mengentaskan kemiskinan secara nasional, Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu atau biasa disapa Tetty, intens dan fokus menopang sektor pertanian. Indikasi ini terlihat dalam gerakan Pemkab Minsel melakukan berbagai terobosan di sektor pertanian.

Selasa kemarin Tetty yang didampingi Wakil Bupati Frangky Wongkar bersama jajaran Pemkab Minsel turut serta dalam kegiatan menanam dan memanen Jagung Hibrida di Desa Tewasen Kecamatan Amurang Barat. Aksi ini sebagai suatu momentum atau gerakan memotivasi masyarakat untuk menanam jagung hibrida.

Jagung Hibrida tersebut adalah jenis jagung yang diperoleh dari persilangan antara 2 atau lebih yang sifatnya adalah heterozygot dan homogen. Jenis jagung hibrida merupakan jenis jagung yang dibudidaya untuk kapasitas besar. Jagung hibrida sendiri sudah banyak memiliki varietas, dan banyak kita jumpai di pasar atau toko pertanian yang menjual bibit jagung hibrida dengan berbagai merk.

Panen jagung ini merupakan hasil penangkaran benih jagung hibrida dan pencanangan penanaman jagung di Kabupaten Minsel tahun 2017 yang dilakukan oleh Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE yang di dampingi Wakil Bupati Franky Wongkar juga di saksikan oleh Kementrian Pertanian RI Ir. Mulyadi.

Tetty Paruntu dalam sambutannya meminta dukungan elemen masyarakat dan petani serta jajaran Pemkab Minsel untuk turut serta mensukseskan kegiatan ini.dengan tujuan memajukan kesejahteraan para Petani Minsel untuk menopang program pemerintah, serta pemberdayaan SDM di Kabupaten Minahasa Selatan. Bupati Minsel Tetty Paruntu juga menyampaikan rasa bangganya karena penerapan teknologi Jagung Hibrida lewat “Badan Litbang Pertanian”.yang sudah banyak diadopsi oleh para petani Minsel.(frany)