inimanado.com, Amurang – Pihak Museum Sulawesi Utara mengakui, museum belum mampu memberikan pilihan yang tepat bagi warga sebagai tempat edukasi sejarah dan budaya daerah. Hal tersebut terbukti dari kurangnya antusias warga untuk mengunjungi museum di Sulut bahkan diseluruh daerah di Indonesia. Itu juga diakui pihak Museum Sulut. “Ini menjadi tantangan untuk keberadaan museum agar supaya museum dapat dijadikan sebagai tempat yang menyenangkan sebagai sumberp informasi dan edukasi tentang sejarah,” ujar KTU Museum Sulut Berty Sulangi kepada wartawan. Dia mengakui bahwa kunjungan yang minim dapat disebabkan karena publikasi yang kurang. Untuk itu pihaknya berharap, kedepan pihaknya akan membangun kerjasama yang baik dengan media guna mensosialisasikan keberadaan museum. (Yudi)
Related Articles
Jelang Pilkada, DPRD Manado Siap Awasi Penyaluran Dana Hibah
inimanado.com, Amurang – DPRD Kota Manado mengaku siap untuk mengawasi penyaluran dana hibah jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Manado pada Desember 2015 mendatang. Pasalnya, incumbent dalam hal ini Walikota Manado GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Manado Harley AB Mangindaan sudah menyatakan akan kembali bertarung pada pemilihan kepala daerah tersebut. “Tentunya penyaluran dana […]
Gubernur Genjot Ranmor tepat waktu untuk Target Pajak Samsat Manado 2016 senilai Rp 292 M
Inimanado- Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey menegaskan seluruh warga GMIM tepat waktu membayar pajak kendaraan bermotor (Ranmor). Penerimaan terbesar ternyata berasal dari sektor tersebut. Pemerintah Provinsi (Pemprov) saat ini berupaya keras untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sulut melalui berbagai sektor salah satunya melalui pendapatan dari sektor pajak. Upaya ini dilakukan, semata-mata demi untuk kesejahteraan warga […]
Warga Minsel Diundang Bupati Paruntu Hadiri KKR Pdt Gilbert Lumoindong
inimanado.com, AMURANG -Untuk kesekian kalinya hamba Tuhan Pendeta Gilbert Lumoindong akan hadir di Minsel untuk memberkati warga di kabupaten ini dengan firman Tuhan lewat kegiatan kebaktian kebangunan rohani (KKR). Kedatangan Pendeta Gilbert di Minsel merupakan undangan dari bupati Christiany Eugenia Paruntu. “Saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk hadir dalam kegiatan kebaktian kebangunan rohani ini,” ucap […]