DINAMIKA DAERAH PEMERINTAHAN

Lagi, Paniki Tangkap Siswa SMA Bawa Panah Wayer dan Bikin Keributan

Tersangka dengan barang bukti anak panah wayer dan pelontar
Tersangka dengan barang bukti anak panah wayer dan pelontar

MANADO – Keributan terjadi dengan melibatkan anak-anak remaja di Kelurahan Karame Kecamatan Singkil. Saat diamankan, seorang remaja ditangkap karena membawa senjata tajam jenis panah wayer.

EH alias Egen (16), warga Kelurahan Kombos Timur Lingkungan I Kecamatan Singkil ini sebelum ditangkap, sempat melarikan diri bersama beberapa rekannya saat dikejar Tim Paniki Polresta Manado unit II, Rabu (8/7/2015) sekitar pukul 22.00 WITA.

Saat digeledah, siswa SMA ini ternyata menyembunyikan 2 anak panah wayer beserta pelontarnya yang diselipkan di dalam kantong celananya. Ia pun digiring ke Mapolresta Manado untuk diproses hukum.

Kapolresta Manado, Kombes Pol Rio Permana saat dikonfirmasi mengatakan penangkapan pelaku berawal dari informasi masyarakat ada keributan anak muda yang berpotensi berujung tawuran di lokasi kejadian. “Tim Paniki membubarkan dan juga berhasil menangkap pelaku,” ujarnya.

Lanjutnya, pihaknya tidak akan kompromi dengan pelaku panah wayer, meski kebanyakan pelaku masih dibawah umur. “Sudah sangat meresahkan, jadi tetap kami tindak,” tandas Permana.

“Apalagi pelaku bukan warga Karame, jadi kedatangannya hanya untuk mengacau. Jadi meskipun dibawah umur, tetap akan diproses sesuai undang-undang yang berlaku,” tegasnya lagi. (Yudi)