Berita Utama PENDIDIKAN

Kumaat Teken MoU di Bidang Maritim

Foto bersama di kegiatan Manado International Conference on Tourism
Foto bersama di kegiatan Manado International Conference on Tourism

Inikampus- Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat menandatangani kerjasama/ Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Dalian Maritime University (Tiongkok) di kegiatan Manado International Conference on Tourism (MICT), yang berlangsung di Sintesa Peninsula Hotel Manado, Rabu (24/05).

Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat saat meneken/menandatangani kerjasama di bidang maritim
Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat saat meneken/menandatangani kerjasama di bidang maritim

Menurut Rektor Perempuan pertama di Unsrat ini, bahwa penandatanganan kerjasama dikhususkan di bidang kemaritiman. Artinya, kerjasama ini merupakan dukungan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut), dalam meningkatkan sektor pariwisata di Sulut.

“Tentunya, penandatanganan kerjasama di bidang maritim bagian dari dukungan Unsrat kepada Pemerintah Provinsi, dalam meningkatkan sektor pariwisata di Sulut. Serta, kedepan sangat berpotensi membuka peluang masuknya investor untuk menanamkan sahamnya di Bumi Nyiur Melambai ini,” ujar Kumaat.

Sebagaimana diketahui, kegiatan ini melibatkan unsur Academic, Bussines dan Government (ABG).

Dari informasi yang dihimpun, kegiatan ini diprakarsai Badan Koordinasi Penanaman Modal, didukung Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Pricewaterhouse Coopers, Broadway Malyan dan International Reseach Development Indonesia. Serta, disepakati ITB, Politeknik Negeri Manado, Universitas Hasanuddin dan Universitas Negeri Manado (UNIMA).

Adapun, kesepakatan ini juga terdiri dari kerjasama bisnis yakni, kerjasama investasi antara PMA Tiongkok dengan perusahaan Indonesia terkait pembangunan di Manado Selatan untuk hotel, apartemen, shopping mall dan diving center senilai USD 200 juta dan penyerahan izin perluasan investasi kepada PMA Amerika Serikat terkait akomodasi cottage dan pariwisata di Raja Ampat senilai USD 200 juta.
(dyL)