PEMERINTAHAN PENDIDIKAN

Kalangan Intelektual Muda Suport Polda Bongkar Dugaan Korupsi di Unsrat

Wakil Kektua Minahasa Selatan Coruption Watch Wanda N Turangan Mpd
Wakil Ketua Minahasa Selatan Corruption Watch Wanda N Turangan Mpd

Inimanado – Tindakan hukum yang dilakukan Polda Sulut melalui tim Tipikor dalam membongkar skandal dugaan korupsi di Universitas Samratulangi (Unsrat) Manado, mendapatkan dukungan dari berbagai komponen masyarakat, termasuk kaum intelektual muda di Kota Manado.

Wakil Ketua Minahasa Selatan Corruption Watch (MSCW),  Wanda N Turangan Mpd mendukung penuh jajaran Polda Sulut dalam upaya membongkar skandal korupsi di Unsrat. Menurut dia, Unsrat jangan di cemari oleh pihak-pihak yang mengambil keuntungan pribadi melalui pelaksanaan proyek yang tidak sesuai dengan aturan main yang berlaku. Hal ini sangat penting disikapi semua pihak termasuk pihak rektorat Unsrat, karena Unsrat merupakan suatu simbol intelektual yang memproduksi pemimpin pemimpin bangsa.

“Saya sangat mendukung penuh tindakan pihak Tipikor Polda Sulut dalam merespon dugaan korupsi di proyek pengadaan alat labolatorium FMIPA Unsrat Manado tahun 2014. Tindakan-tindakan korupsi harus diberantas terlebih itu terjadi di lembaga pendidikan,” ujar Turangan yang juga tercatat sebagai guru di salah satu SMA Negeri Manado ini.

Dan sebelum ada putusan hukum yang tetap, Tutor (dosen honor-rad) Mata Kuliah Kewarganegaraan dan IPS di Universitas Terbuka Manado ini mengajak masyarakat untuk melihat aspek pra duga tidak bersalah.  “Marilah kita suport tindakan Polda Sulut dalam membongkar dugaan korupsi ini, sambil mengedepankan asas pra duga tidak bersalah,” ujar Turangan yang juga tercatat sebagai Ketua Panwas Kecamatan Tuminting.

Ditempat terpisah salah satu mahasiswa salah satu fakultas Unsrat Manado yang enggan namanya dikorankan mengharapkan agar pihak rektorat mencermati positif pengusutan Tipikor Polda Sulut dalam upaya membongkar dugaan korupsi di lingkungan Unsrat Manado. “Korupsi adalah musuh negara, jadi saya harapkan pihak rektorat menanggapi positif pengusutan yang dilakukan Tipikor Polda Sulut,” ujar mahasiswa yang enggan namanya dikorankan dengan alasan takut jangan sampai urusan adminsitrasi di fakultasnya di persulit pihak rektorat. “Tau toh kalu dorang so lia torang ba ribut pasti dorang mo persulit pa torang,” ujar dia.(fran)