DINAMIKA DAERAH PEMERINTAHAN

Golkar Terancam Tak Ikut Pilkada Bolmong dan Sangihe

Partai Golkar
Partai Golkar

Manado – Kemelut yang terjadi ditubuh DPP Partai Golkar yang belum ada ujungnya kembali mengancam keikutsertaan Golkar pada suksesi Pilkada Bolmong dan Sangihe yang tahapannya mulai Juni 2016.  Hal ini khawatirkan politikus Golkar Bambang Soesatyo baru baru ini.

Menurut dia, tahun 2016 ada banyak pilkada di Indonesia termasuk dua wilayah di Sulut yakni Bolmong dan Sangihe. Situasi Golkar yang belum mendapatkan titik terang akan merugikan partai. Dia berpendapat, bila sampai bulan Juni 2016 belum juga di gelar musyawarah nasional (Munas) untuk pemilihan ketua partai, maka keputusan penentuan calon kepala daerah akan berpolemik kembali.

Dia berpendapat lagi, kader partai sebenarnya merasa polemik partai sudah berakhir melalui munas islah yang nantinya di gelar April mendatang, sebagaimana hasil rapat harian kepengurusan munas Riau yang dipimpin Ketum DPP Golkar Aburizal Bakrie. Namun karena keluarnya putusan MA yang menolak kasasi kubu Munas Ancol, membuat rapat persiapan munas islah akhirnya tertunda dan tidak ada kejelasan. Dia beranggapan lagi, bila nasib partai tidak ada kejelasan hingga April 2016, maka berpotensi ada permasalahan baru lagi dalam tubuh partai, termasuk berpotensi adanya musda tandingan dengan modus penyelamatan partai.

Sementara pengamat politik Sulut Stevi Suwawa berpendapat, bahwa jalur yang cukup aman bila situasi golkar terus berpolemik adalah jalur independen. Sehingga kader partai golkar bolmong dan Sangihe yang ingin maju dipilkada, harus mempersiapkan pengumpulan KTP dari saat ini.(fran)